Prognosis Diabetes Mellitus Tipe 1
Semakin muda onset terjadinya, prognosis diabetes mellitus tipe 1 akan semakin memburuk. Komplikasi yang perlu diwaspadai pada jangka pendek berupa terjadinya ketoasidosis diabetik atau reaksi hipoglikemia berat dan pada jangka panjang berupa kerusakan organ di antaranya pada jantung, saraf, dan pembuluh darah mata.
Komplikasi
Komplikasi diabetes mellitus tipe 1 dibedakan menjadi komplikasi akut dan kronis.
Akut
Komplikasi akut diabetes mellitus tipe 1 berupa ketoasidosis diabetik akibat hiperglikemia yang tidak terkontrol. Pada tahap awal, pasien akan merasakan rasa tidak enak badan, mual, muntah, nyeri abdomen, diikuti dengan poliuria. Pada tahap lanjutan, pasien akan mengalami respirasi Kussmaul, dehidrasi, hipotensi, dan penurunan kesadaran.
Komplikasi akut lain yang dapat terjadi berhubungan dengan penggunaan terapi insulin pada pasien, yaitu risiko terjadinya hipoglikemia berat. Gejala umum berupa kepala terasa seperti melayang, ringan, kebingungan, gemetaran, keringatan, dan sakit kepala.
Kronis
Komplikasi kronis yang dapat terjadi berupa neuropati perifer dan sentral, penyakit jantung iskemik, stroke, serta gangguan mikrovaskular. Gangguan mikrovaskular yang dapat terjadi berupa retinopati atau nefropati. Komplikasi lain yang perlu diwaspadai adalah risiko infeksi dan gangren pada ekstremitas bawah yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan amputasi.[9,10,12,13]
Prognosis
Menurut penelitian, diabetes mellitus tipe 1 dihubungkan dengan tingkat kesakitan tinggi dan kematian dini. Tingkat kesakitan tinggi berhubungan dengan komplikasi diabetes mellitus tipe 1 seperti kebutaan, gagal ginjal. Bila onset diabetes mellitus tipe 1 terjadi sebelum usia 15 tahun, risiko komplikasi kebutaan dan gagal ginjal dua kali lebih besar pada pria dibandingkan dengan wanita. Penderita diabetes mellitus tipe 1 yang dapat melewati 10-20 tahun setelah onset diabetik, tanpa pernah mengalami komplikasi mendadak dan serius, kemungkinan besar akan tetap berlanjut untuk hidup sehat.[13]