Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-prescription Rambut Rontok general_alomedika 2022-06-08T09:30:33+07:00 2022-06-08T09:30:33+07:00
Rambut Rontok
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription

Panduan E-prescription Rambut Rontok

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Panduan e-prescription rambut rontok ini dapat digunakan oleh dokter umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Rambut rontok adalah kondisi dimana rambut berhenti bertumbuh dikarenakan suatu penyebab. Ada pula definisi rambut rontok lainnya yakni jumlah rambut yang lebih sedikit atau jumlah yang terlepas melebihi batas normal dengan atau tanpa penipisan yang tampak.[1,2]

Etiologi dari rambut rontok terbagi menjadi dua faktor utama, yaitu faktor endogen dan faktor eksogen. Faktor endogen yakni berasal dari penyakit sistemik seperti penyakit autoimun, hipotiroid, defisiensi besi, infeksi jamur, stres, status gizi malnutrisi dan kelainan genetik.[2,5]

Sedangkan faktor eksogen yakni berasal dari lingkungan luar seperti sinar matahari, radiasi, luka bakar, kemoterapi, trauma, paparan air kaporit dan asin, penggunaan shampo, cat rambut, menyisir rambut berlebihan, menggunakan pelurus atau pengering rambut, dan kebiasaan mencabut rambut berlebihan yang disebut trikotilomania.[2,5]

Berdasarkan tipe, rambut rontok terbagi menjadi dua yakni tipe scarring dan nonscarring. Pada tipe scarring, folikel rambut rusak secara permanen. Kerontokan tipe non-scarring lebih sering ditemui dan bersifat reversibel.[2]

Tipe scarring terbagi lagi menjadi 3 kategori yaitu tinea kapitis, alopesia mucinosa dan alopesia neoplastika.[2]

Pada tipe nonscarring, terdapat 6 kategori utama yakni alopesia areata, alopesia androgenetik, telogen effluvium, alopesia traumatik, hingga anagen effluvium.[2]

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala pada rambut rontok berbeda-beda sesuai dengan tipe kerontokan. Masing-masing tipe memiliki pola dan distribusi kerontokan yang berbeda-beda. Pola kerontokan jenis difus dapat ditemukan pada rambut rontok tipe telogen effluvium, alopesia androgenetik, dan anagen effluvium.[1-3]

Pola kerontokan jenis patchy hair loss dapat ditemukan pada rambut rontok tipe alopesia areata, dan tinea kapitis.  Tanda klinis multipel papul dan nodul yang menginfiltrasi kulit dapat ditemui pada alopesia mucinosa.[1-3]

Diagnosis banding rambut rontok ditentukan berdasarkan tipenya, yakni rambut rontok tipe scarring dan non-scarring. Menentukan tipe rambut rontok dari diagnosis banding yang ada perlu dilakukan secara tepat agar pemilihan terapi juga tepat.[1-3]

Peringatan

Pasien dengan kondisi rambut rontok baik tipe scarring maupun nonscarring  sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan tatalaksana yang sesuai. Pasien juga perlu diingatkan untuk mengikuti terapi hingga selesai agar mendapat hasil yang diinginkan.

Kondisi seperti trikotilomania atau alopesia traumatik perlu dirujuk ke dokter spesialis kejiwaan untuk mendapatkan terapi suportif seperti cognitive behaviour therapy.[3]

Edukasi Pasien dan Orang Tua Pasien

Edukasi yang perlu diberikan kepada pasien dan orang tua yakni sebagai berikut: [1,3,5]

  • Mengenai jenis kerontokan yang dialami, etiologi yang mendasari, proses penatalaksanaan yang akan dihadapi dan prognosis bagi kondisi pasien
  • Mengenai kemungkinan adanya penyakit penyerta sebagai penyebab utama dari kerontokan rambut, sehingga perlu secara simultan melakukan manajemen penyakit penyerta
  • Tata cara perawatan rambut yang baik dan benar adalah dengan tidak terlalu sering menyisir rambut atau mengikat rambut terlalu kencang, mencuci rambut maksimal 2 kali per hari, mengurangi penggunaan alat pengeriting atau pelurus rambut

Medikamentosa

Terapi medikamentosa yang dapat diberikan disesuaikan dengan tipe kerontokan. Perlu diingat bahwa tidak semua jenis rambut rontok bisa ditangani oleh dokter umum. Namun terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat diberikan untuk pasien rambut rontok yakni sebagai berikut.

Minoxidil

Minoxidil adalah derivat dari piperidino-pyrimidine. Minoxidil meningkatkan pertumbuhan rambut dan mengurangi rambut rontok dengan mempengaruhi sintesis DNA pada bulba anagen. Minoxidil hanya disetujui oleh FDA untuk menangani kasus alopesia androgenetik. Selebihnya, penggunaan minoxidil sifatnya off label.[22]

Dosis dari minoxidil 2-5% (teteskan 1 cc pada area rambut yang bermasalah, diberikan dua kali sehari).[2,3,16,18]

Antifungal

Penggunaan antifungal digunakan untuk terapi tinea kapitis. Jenis antifungal yang dianjurkan yakni pertama adalah griseofulvin, diikuti dengan terbinafine, itraconazole, fluconazole.[2,3,16,18]

Berikut ini adalah dosis dari masing-masing antifungal sistemik.[23,24]

Dosis Griseofulvin :

  • Dewasa : 20-25 mg/kgBB/ hari diberikan selama 4-6 minggu
  • Anak-anak : 15-25 mg/kgBB/ hari diberikan selama 6 -12 minggu

Dosis Terbinafine :

  • Dewasa : 3-6 mg/kgBB/hari diberikan selama 2 – 4 minggu
  • Anak-anak: 4-5 mg/kg/hari. Atau dapat diberikan sesuai berat badan, yakni berat badan 10-20 kg diberikan 62.5 mg/hari, berat badan 20-40 kg diberikan 125 mg/hari, dan >40 kg diberikan 250 mg/hari. Durasi pemberian disesuaikan dengan jenis fungal, kisaran selama 2 – 12 minggu

Dosis Itraconazole:

  • Dewasa : 3-5 mg/kgBB/hari diberikan selama 4 – 6 minggu
  • Anak-anak: Sediaan kapsul 5 mg/kgBB/hari, sediaan oral solution 3 mg/kgBB/ hari, diberikan selama 2 – 6 minggu

Dosis Fluconazole :

  • Dewasa: 3-6 mg/kgBB/hari diberikan selama 6 minggu
  • Anak-anak: 5-6mg/kgBB/hari, durasi pemberian 3-6 minggu

Referensi

1. Mubki, T, Rudnicka, L, Olszewska, M,et al. Evaluation and diagnosis of the hair loss patient. J Am Acad Dermatol. 2014; 71(3), 415.e1–415.e15.
2. Al Aboud AM, Zito PM. Alopecia. StatPearls. NCBI. 2022
3. Phillips TG, Slomiany P, Allison R. Hair loss: common causes and treatment. Am Fam Physc. 2017; 96(6): 371- 378
5. Umborowati MA, Rahmadewi. Rambut rontok akibat lingkungan dan kosmetik. Berk Ilmu Kesehat. 2012; 24(1): 35-42.
16. Medscape. Alopecia areata treatment & management. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1069931-treatment
18. Medscape. Alopecia mucinosa treatment & management. 2017.https://emedicine.medscape.com/article/1070090-treatment
22. Suchonwanit P, Thammarucha S, Leerunyakul K. Minoxidil and its use in hair disorders: a review. Drug Des Devel Ther. 2019; 13: 2777-2786.
23. Al Aboud AM, Crane JS. Tinea Capitis. StatPearls. NCBI. 2021
24. Medscape. Tinea Capitis Medication. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1091351-medication

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ra...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
Diskusi Terkait
Anonymous
16 Desember 2022
Terapi kerontokan rambut menggunakan minoxidil 2%
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam, mau bertanya, apakah terapi untuk kerontokan rambut bisa dengan minoxidil 2%?Minoxidil apakah dapat mencegah kerontokan atau hanya untuk hair...
dr. Hudiyati Agustini
20 April 2022
Kebotakan androgenik pada perempuan - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Diah SpKK, apakah pencegahan perburukan alopecia androgenik pada perempuan dapat dengan tonik rambut yang beredar di pasaran? Apakah ada suplemen...
Anonymous
15 Februari 2022
Pada pasien dengan alopecia areata apa indikasi dilakukan transplantasi Rambut - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dok!Mohon bertanya untuk pasien alopecia areata, apa indikasi untuk melakukan hair transplant?Terimakasih, dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.