Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Tinea Kapitis general_alomedika 2022-04-29T09:49:00+07:00 2022-04-29T09:49:00+07:00
Tinea Kapitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription Alomedika

Pendahuluan Tinea Kapitis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Tinea kapitis atau ringworm adalah infeksi jamur superfisial pada rambut dan kulit kepala yang disebabkan oleh dermatofita. Dermatofita merupakan jamur yang mampu menginvasi jaringan berkeratin (rambut, kulit, kuku), meskipun umumnya hanya berada di epidermis terkornifikasi yang sudah mati. Pada tinea kapitis, jamur dapat menginfeksi lapisan akar rambut bagian luar hingga bagian dalam batang rambut. Etiologi tersering penyakit ini adalah Trichophyton dan Microsporum.[1-4]

Secara klinis, penyakit ini dibedakan menjadi tipe noninflamasi dan tipe inflamasi. Diagnosis dapat ditegakkan melalui penemuan papul kemerahan atau lesi meluas di kulit kepala, kulit alis mata, atau kulit bulu mata. Lesi dapat terasa gatal atau terlihat bersisik. Pemeriksaan dengan lampu Wood, dermoskopi, pemeriksaan mikroskopis, dan kultur jamur juga dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis.

Gambar 1. Presentasi klinis Tinea Kapitis, (A) lesi kecil pada kulit kepala, disebabkan oleh Trichophyton soudanense, (B) lesi luas disertai jaringan parut, disebabkan oleh Microsporum audouinii. Sumber Gambar: Openi, 2016 Gambar 1. Presentasi klinis Tinea Kapitis, (A) lesi kecil pada kulit kepala, disebabkan oleh Trichophyton soudanense, (B) lesi luas disertai jaringan parut, disebabkan oleh Microsporum audouinii. Sumber Gambar: Openi, 2016

Penatalaksanaan tinea kapitis utamanya berupa antifungal oral seperti griseofulvin, terbinafine, itraconazole, dan fluconazole. Terapi topikal pada tinea kapitis seperti selenium sulfida, zinc pyrithione, povidone-iodine, dan ketoconazole biasanya hanya merupakan terapi adjuvan.[1,2,4]

Referensi

1. Al Aboud AM, Crane JS. Tinea Capitis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536909/
2. Ely JW, Rosenfeld S, Seabury Stone M. Diagnosis and management of tinea infections. Am Fam Physician. 2014;90(10):702-710.
3. Handler MZ. Tinea Capitis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1091351-overview#a6.
4. Fuller L, Barton R, Mohd MM, et al. British Association of Dermatologists' guidelines for the management of tinea capitis 2014. British Journal Of Dermatology. 2014;171(3):454-463. https://doi.org/10.1111/bjd.13196

Patofisiologi Tinea Kapitis

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
12 Oktober 2021
Antifungi untuk tinea capitis anak <2 tahun - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
Alo, dr. Novita, Sp.FKMohon bertanya, Dok. Bila anak usia <2 tahun mengalami tinea capitis, obat apakah yang sebaiknya diberikan? Hal ini mengingat terapi...
dr. Rizki Pradana Tamin
03 Juni 2021
Griseofulvin apakah aman diberikan kepada Ibu hamil dengan tinea kapitis
Oleh: dr. Rizki Pradana Tamin
1 Balasan
Alo Dokter. Saya ingin bertanya, Dok. Obat apa ya yang aman diresepkan untuk ibu hamil yang mengalami tinea kapitis? Griseofulvin tidak dapat diberikan saat...
dr.Rara Agung Rengganis
03 Mei 2021
Topikal antijamur untuk laki-laki dengan tinea kapitis
Oleh: dr.Rara Agung Rengganis
1 Balasan
Alo dokter,Izin menanyakan dok, apakah sediaan antijamur topikal cukup efektif untuk kasus tinea kapitis pada dewasa laki-laki dok? Mohon pencerahannya ya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.