Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok

Oleh :
dr. Nugrah Cesar Cardinal Santo, Sp.DVE

Merokok dilaporkan berkaitan dengan peningkatan risiko alopecia androgenetik. Level androgen sistemik telah diketahui berperan dalam patogenesis alopecia androgenetik, yakni dengan menyebabkan miniaturisasi pada rambut dan mengubah rambut terminal menjadi vellus. Namun, faktor eksternal seperti merokok juga ternyata terbukti memiliki efek negatif terhadap pertumbuhan rambut.[1]

Komponen kimiawi pada tembakau seperti nikotin dilaporkan dapat berakumulasi di dalam rambut dan dapat menjadi biomarker untuk mendeteksi paparan asap rokok. Hal ini menyebabkan banyak penelitian mulai mempelajari hubungan antara merokok dan kesehatan rambut.[1,2]

Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara merokok dengan premature hair graying (PHG) atau uban. Merokok berkaitan dengan turunnya produksi melanin dan rusaknya melanosit karena peningkatan reactive oxygen species (ROS) dan stres oksidatif pada sekeliling folikel rambut.[1,2]

Referensi