Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Rambut Rontok general_alomedika 2022-04-08T09:24:33+07:00 2022-04-08T09:24:33+07:00
Rambut Rontok
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Panduan E-prescription
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Rambut Rontok

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien rambut rontok meliputi jenis kerontokan, penyebab serta penanganan kondisi yang dialami. Pasien dianjurkan untuk menghindari faktor eksogen yang berisiko menyebabkan kerusakan rambut.

Pasien juga dianjurkan untuk mengikuti terapi hingga selesai untuk mendapat hasil yang diinginkan. Pasien juga dianjurkan melakukan pengobatan pada komorbid atau penyakit yang mendasari kerontokan yang dialaminya.[1,2]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien dengan rambut rontok meliputi mengenai jenis kerontokan yang dialami, etiologi yang mendasari kerontokan, langkah penatalaksanaan yang akan dijalani serta prognosis bagi kondisi pasien.[1]

Selain edukasi penanganan kondisi rambut rontok itu sendiri, pasien perlu diedukasi mengenai manajemen penyakit penyerta yang dialami seperti pada kasus gangguan hormon, penyakit autoimun, gangguan kecemasan.[1]

Pasien yang mengalami alopesia traumatik diminta untuk mengurangi kebiasaan menarik rambutnya atau menghindari penggunaan pengikat rambut terlalu kencang. Pasien juga dianjurkan untuk berobat secara rutin ke dokter spesialis yang menangani kondisi komorbid tersebut.[1]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian rambut rontok berfokus pada tata cara perawatan rambut yang baik dan benar, serta menghindari faktor eksogen yang berperan dalam proses kerusakan rambut.

Sedangkan hal-hal yang perlu dihindari karena diduga berperan dalam proses kerusakan rambut adalah faktor pemicu stress serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti tamoxifen, allopurinol, levodopa, dan bromokriptin.[3]

Sebaiknya pasien tidak terlalu sering menyisir rambut atau mengikat rambut terlalu kencang. Pasien juga sebaiknya  tidak menggunakan pengeriting dan pelurus rambut terlalu sering serta perlu memperhatikan perawatan rambut yang basah dan lembab.[5]

Pasien disarankan mencuci rambut maksimal 2 kali per hari. Rambut yang basah dan lembab lebih elastis dibandingkan rambut dalam kondisi kering, hal ini menyebabkan rambut menjadi lebih mudah patah bila ditarik, diikat atau disisir.[5]

Referensi

1. Mubki, T, Rudnicka, L, Olszewska, M,et al. Evaluation and diagnosis of the hair loss patient. J Am Acad Dermatol. 2014; 71(3), 415.e1–415.e15.
2. Al Aboud AM, Zito PM. Alopecia. StatPearls. NCBI. 2022
3. Phillips TG, Slomiany P, Allison R. Hair loss: common causes and treatment. Am Fam Physc. 2017; 96(6): 371- 378
5. Umborowati MA, Rahmadewi. Rambut rontok akibat lingkungan dan kosmetik. Berk Ilmu Kesehat. 2012; 24(1): 35-42.

Panduan E-prescription Rambut Ro...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
20 April 2022
Kebotakan androgenik pada perempuan - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Diah SpKK, apakah pencegahan perburukan alopecia androgenik pada perempuan dapat dengan tonik rambut yang beredar di pasaran? Apakah ada suplemen...
Anonymous
15 Februari 2022
Pada pasien dengan alopecia areata apa indikasi dilakukan transplantasi Rambut - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dok!Mohon bertanya untuk pasien alopecia areata, apa indikasi untuk melakukan hair transplant?Terimakasih, dok
dr.Mutia Aprilia Ningsih
21 Januari 2022
Penanganan kebotakan rambut pada wanita usia 30 tahun
Oleh: dr.Mutia Aprilia Ningsih
1 Balasan
Alo Dok, selamat malam. Izin konsul pasienSeorang wanita usia 30 tahun, mengeluh kebotakan pada area tertentu pada kepala sudah sejak lama (foto terlampir)....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.