Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-08-22T15:12:29+07:00 2022-08-22T15:12:29+07:00
Griseofulvin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Griseofulvin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Griseofulvin adalah obat antifungi yang digunakan dalam tata laksana infeksi dermatofita, misalnya tinea capitis, tinea corporis, tinea cruris, dan tinea pedis. Griseofulvin merupakan produk metabolit dari Penicillium spp. yang bersifat mycotoxic, dan sudah digunakan selama lebih dari 40 tahun.[1–3]

Mekanisme kerja griseofulvin adalah dengan menghambat mitosis sel fungi, menghambat sintesis asam nukleat, dan mengganggu kerja mikrotubulus. Griseofulvin memiliki afinitas yang lebih tinggi pada jaringan yang terinfeksi fungi, dan dapat terdeposit pada keratin baru, sehingga memberikan efek resisten terhadap fungi.[1–3]

Formula molekuler griseofulvin adalah C17H17ClO6. Griseofulvin bersifat stabil di dalam air dan pemanasan. Griseofulvin memiliki bentuk fisik berupa bubuk kristal berwarna putih hingga putih krem pucat, tidak berbau, juga tidak berasa. Formulasi griseofulvin di Indonesia berupa tablet dan kaplet.[1,4,5]

Indikasi griseofulvin adalah pada kasus infeksi jamur, antara lain tinea capitis, tinea corporis, tinea cruris, dan tinea pedis. Secara in vitro, griseofulvin memiliki efek fungistatik terhadap spesies Microsporum, Epidermophyton, dan Trichophyton. Griseofulvin tidak memiliki efek antibakteri atau antifungi pada jamur jenis lain, seperti Malassezia, Candida, atau chromomycosis.[4-6]

Kontraindikasi griseofulvin adalah adanya riwayat hipersensitivitas terhadap griseofulvin, atau komponen penyusun formulasinya. Kehamilan dan menyusui juga menjadi kontraindikasi penggunaan griseofulvin. Efek samping griseofulvin yang paling sering ditemukan, antara lain sakit kepala, mual, muntah, dan diare. Reaksi kulit berat, seperti Sindrom Stevens-Johnson dan toxic epidermal necrolysis, juga dapat terjadi, tetapi jarang.[2,6]

Interaksi obat antara griseofulvin dengan kontrasepsi oral menyebabkan penurunan efektivitas kontrasepsi oral. Oleh sebab itu, pasien wanita disarankan menggunakan metode kontrasepsi lain selama menjalani pengobatan, hingga 1 bulan setelahnya. Pada pasien laki-laki, disarankan menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual hingga 6 bulan setelah terapi dengan griseofulvin.[2,4,6]

Pengawasan klinis penggunaan griseofulvin, misalnya dengan pemeriksaan darah lengkap atau fungsi hepar, terutama ditujukan bagi pasien dengan riwayat penyakit hepar atau gangguan hematologi. Selain itu, pengawasan klinis juga dilakukan atas efek fotosensitivitas yang dapat timbul karena penggunaan griseofulvin.[2,4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Griseofulvin

Perihal Deskripsi
Kelas Antifungi[7]
Sub-kelas Antifungi sistemik[7]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA X[8]

Kategori TGA D[4]

Wanita menyusui Belum ditemukan data mengenai sekresi griseofulvin pada ASI[4]
Anak-anak Griseofulvin sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun atau berat badan kurang dari 16 kg[9]
Infant
FDA

Approved[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 31336, (+)-Griseofulvin. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Griseofulvin
2. Drugs.com. Griseofulvin Prescribing Information. 2021. https://www.drugs.com/pro/griseofulvin.html#s-34071-1
3. Petersen AB, Rønnest MH, Larsen TO, Clausen MH. The Chemistry of Griseofulvin. Chemical Reviews, 2014. 114(24): 12088–12107. doi:10.1021/cr400368e
4. Australian Product Information. Griseofulvin. 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2009-PI-00933-3&d=201908261016933
5. Drugbank. Griseofulvin. 2022. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00400
6. Olson JM, Troxell T. Griseofulvin. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537323/
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. Kemenkes RI. 2017 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
8. MIMS Indonesia. Griseofulvin. 2019. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/griseofulvin?mtype=generic
9. American Society of Health System Pharmacists. Griseofulvin. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/mtm/griseofulvin.html

Farmakologi Griseofulvin

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
Diskusi Terkait
Anonymous
2 hari yang lalu
Diagnosis bercak coklat di paha belakang
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dokter, ijin konsul. Saya dokter di Puskesmas. Ada pasien laki-laki usia 20tahun dengan keluhan bercak coklat di paha belakang kanan-kiri....
dr. Muhammad Syafrie Yunizar
14 Februari 2023
Lesi yang terus melebar di ekstremitas
Oleh: dr. Muhammad Syafrie Yunizar
4 Balasan
Alo DokterPasien umur 24 tahun, dengan keluhan kulit sesuai gambar. Muncul tiba tiba, awalnya kecil terus melebar. Lokasi pada area ekstremitas atas dan...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
26 Januari 2023
Bercak putih, gatal, disertai kemerahan di badan bayi usia 11 bulan
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
6 Balasan
Alo dok izin diskusi kasis, pasien bayi 11 bulan dibawa orangtuanya dengan bercak putih dan gatal sejak 1 bulan disertai kemerahan di daerah kemaluan.Awalnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.