Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Sumatriptan monika-natalia 2022-08-10T09:23:02+07:00 2022-08-10T09:23:02+07:00
Sumatriptan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Indikasi dan Dosis
  • Formulasi
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Sumatriptan

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Kontraindikasi sumatriptan adalah pasien yang mengalami gangguan hati berat, konsumsi monoamine oxidase inhibitor (MAOI) dalam rentang 2 minggu terakhir, serta konsumsi bersamaan dengan golongan ergot dan agonis 5-HT1 lain. Peringatan yang harus diperhatikan adalah pemberian sumatriptan pada pasien dengan penyakit arteri koroner, karena telah dilaporkan adanya efek merugikan yang mencakup infark miokard. Peringatan lain adalah adanya risiko stroke, perdarahan serebral, dan perdarahan subarachnoid.

Kontraindikasi

Sumatriptan kontraindikasi pada pasien dengan gangguan hati berat. Obat ini juga tidak boleh diberikan pada pasien yang mengonsumsi Monoamine oksidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline dalam rentang 2 minggu terakhir, pasien yang mengonsumsi obat golongan ergot seperti ergotamine, dan agonis 5-HT1 lain seperti almotriptan.

Penggunaan sumatriptan juga dikontraindikasikan pada pasien dengan penyakit vaskuler perifer atau peripheral artery disease, penyakit serebrovaskuler, dan hipertensi tidak terkontrol. Kontraindikasi relatif dari sumatriptan adalah pasien dengan tanda dan gejala penyakit jantung iskemik, termasuk vasospasme arteri koroner, infark miokard, angina Prinzmetal, dan angina pektoris.[4,11]

Peringatan

Sumatriptan hanya diberikan pada pasien yang memang terdiagnosis migraine dan cluster type headache. Apabila serangan migraine tidak membaik dengan obat, pertimbangkan pemeriksaan ulang untuk menentukan diagnosis sebelum memberikan sumatriptan tambahan. Sumatriptan harus diberikan secara hati-hati pada pasien yang tidak pernah terdiagnosis migraine atau cluster type headache sebelumnya. Singkirkan gangguan neurologis lain sebelum memberikan obat.[8,10]

Risiko Kardiovaskular

Penggunaan sumatriptan tidak diperbolehkan pada pasien dengan penyakit arteri koroner karena akan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular mayor.

Risiko Stroke dan Perdarahan Otak

Penggunaan obat golongan agonis reseptor 5-hydroxytryptamine1 (5-HT1) telah dikaitkan dengan kejadian merugikan berupa stroke, perdarahan serebral, dan perdarahan subarachnoid.

Risiko Aritmia

Aritmia yang fatal, termasuk takikardia ventrikel dan fibrilasi ventrikel, telah dilaporkan dalam beberapa jam setelah pemberian agonis reseptor 5-HT1.

Sindrom Serotonin

Risiko terjadinya sindrom serotonin akan meningkat pada penggunaan bersama dengan obat yang meningkatkan kadar serotonin. Contoh obat ini adalah monoamine oksidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline, antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) seperti citalopram, dan ondansetron.

Penggunaan Secara Berlebihan

Penggunaan obat secara berlebihan, misalnya konsumsi sumatriptan selama >10 hari dalam sebulan dapat berisiko meningkatkan frekuensi migraine dan nyeri kepala menyerupai migraine. Pertimbangkan menghentikan obat secara perlahan dan memberikan terapi profilaksis migraine.[4,8,12]

Potensi Gangguan Konsentrasi dan Neurologi

Sumatriptan bisa menyebabkan mengantuk, lemah, pusing, dan meningkatkan risiko kejang pada pada pasien dengan riwayat kejang atau penurunan ambang kejang. Gunakan secara hati-hati ketika pasien mengoperasikan alat berat.[10]

Tidak Boleh Digunakan Secara Intravena

Sumatriptan tidak boleh diberikan secara intravena. Pemberian obat melalui intravena akan berisiko menyebabkan angina dan vasospasme koroner yang berpotensi mengancam nyawa.[7]

Referensi

4. Saadabadi. YBSAHA. Sumatriptan - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557681/
7. Nasional PIO. Agonis 5HT1 | PIO Nas. Badan POM RI. 2022. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/47-analgesik/474-migren/4741-terapi-serangan-migren-akut/agonis-5ht1
8. National Center for Biotechnology Information. Sumatriptan _ C14H21N3O2S - PubChem. PubChem. 2022.
10. Medscape. Imitrex (sumatriptan) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2022.
11. MIMS.com. Sumatriptan Indication, Dosage, Side Effect, Precaution MIMS Indonesia. 2021.
12. GlaxoSmithKline. Imitrex (sumatriptan succinate) Tablets. 2020. p. 1–23.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Sumatriptan

Artikel Terkait

  • Migraine dan Risiko Dry Eye Syndrome
    Migraine dan Risiko Dry Eye Syndrome
  • Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
    Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
  • Hubungan Antara Migraine dan Stroke
    Hubungan Antara Migraine dan Stroke
  • Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
    Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
  • Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
    Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 05:25
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 16:09
Jangan Bingung Lagi saat Menangani Pasien Kegawatdaruratan Mata, Ikuti Tips dari Dokter Ini, Yuk!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernah gak, merasa gak percaya diri saat menanganani kasus gawat darurat? Padahal, kalau ditangani secara tidak tepat, kasus gawat darurat...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 08:32
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.