Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sindrom Serotonin general_alomedika 2021-09-02T08:59:08+07:00 2021-09-02T08:59:08+07:00
Sindrom Serotonin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sindrom Serotonin

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Sindrom serotonin merupakan reaksi toksik obat yang diakibatkan oleh peningkatan aktivitas serotonergik dalam tubuh dan ditandai dengan trias gejala hiperaktivitas neuromuskuler, disfungsi otonom, serta perubahan status mental. Sindrom serotonin dicetuskan oleh penggunaan obat-obatan serotonergik, yaitu obat golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) seperti paroxetine dan citalopram; Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI) seperti duloxetine; dan Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI) seperti phenelzine dan selegiline.

Diagnosis sindrom serotonin merupakan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan kondisi klinis pasien. Tidak terdapat pemeriksaan penunjang yang spesifik, sehingga anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat sangat dibutuhkan. Gejala sindrom serotonin bervariasi dari ringan hingga berat, sehingga seringkali tidak terdiagnosis karena diabaikan atau dianggap bagian dari penyakit lain. Tanda sindrom serotonin antara lain agitasi, kebingungan, halusinasi, hiperrefleks, mioklonus, menggigil, dan takikardia. Terdapat beberapa kriteria diagnosis untuk membantu menegakkan diagnosis sindrom serotonin, seperti kriteria Sternbach, kriteria Radomski, dan Hunter Serotonin Toxicity Criteria.

Sindrom Serotonin-min

Kebanyakan kasus sindrom serotonin memiliki prognosis yang baik jika dideteksi dini dan segera ditangani, karena gejala umumnya hilang dalam 24 jam setelah penghentian obat. Akan tetapi, kasus sindrom serotonin berat berpotensi menyebabkan kematian. Prinsip tata laksana sindrom serotonin adalah penghentian obat serotonergik, terapi suportif, pemberian sedatif benzodiazepine, serta pemberian antidotum yaitu cyproheptadine. Setelah kondisi pasien membaik, penggunaan obat serotonergik dapat diganti dengan regimen yang lain atau dimulai kembali dengan dosis yang rendah.[1,2]

Referensi

1. Scotton WJ, Hill LJ, Williams AC, Barnes NM. Serotonin Syndrome: Pathophysiology, Clinical Features, Management, and Potential Future Directions. International Journal of Tryptophan Research. 2019; 12:1-14.
2. Simon LV, Keenaghan M. Serotonin Syndrome. [Updated 2021 Jan 23]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482377/

Patofisiologi Sindrom Serotonin

Artikel Terkait

  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:02
Diagnosis untuk overactive bladder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Pasien perempuan berusia 70tahun dengan keluhan sering BAK dialami selama satu tahun ini. Saat ini bak di pampers dengan warna...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
Hari ini, 11:53
Pilihan terapi analgesik pada pasien dengan CAD
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, apabila datang pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat disertai pusing berputar (vertigo), apakah pemberian analgesik seperti...
Anonymous
Hari ini, 11:13
Diagnosis dan tindakan untuk mengatasi benjolan di ketiak kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy memiliki pasien wanita 27 th dengan keluhan muncul benjolan di ketiak kiri sejak 4 hari lalu. Benjolan muncul tiba2 saja dan nyeri (VAS 3),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.