Indikasi dan Dosis Amoxicillin
Dosis amoxicillin disesuaikan berdasarkan indikasi penggunaannya. Secara umum, indikasi amoxicillin adalah pada keadaan otitis media akut, infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, infeksi Helicobacter pylori, dan abses dental.
Otitis Media Akut
Pemberian amoxicillin pada otitis media akut adalah sebanyak 80─90 mg/kgBB per hari, terbagi dalam dua dosis, maksimal 3 g/hari.
Pada umumnya otitis media terjadi pada anak-anak. Pemberian dosis ini dievaluasi dalam waktu 48─72 jam. Bila gejala memburuk, kemungkinan terjadi infeksi lain, atau bakteri penyebab sudah resisten terhadap obat ini. Karenanya, digunakan alternatif terapi lainnya. [19]
Infeksi Saluran Kemih
Pada infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, amoxicillin diberikan 500 mg yang diberikan per oral setiap 12 jam. Pada anak digunakan dosis 25 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi diberikan per oral setiap 12 jam. Pada kasus ini, amoxicillin diberikan selama 3-7 hari.
Infeksi Saluran Nafas Atas
Pada infeksi saluran nafas atas yang ringan dapat diberikan sebanyak 500 mg per oral setiap 8 jam. Pada anak dapat diberikan 40-45 mg/kgBB/hari per oral diberikan dosis terbagi setiap 8 jam.
Infeksi Helicobacter pylori
Pada infeksi Helicobacter pylori yang menyebabkan gastritis dapat diberikan 500 mg per oral setiap 8 jam, dan dikombinasikan dengan chlaritromycin, metronidazole, atau lansoprazole selama 10 - 14 hari.
Abses Dental
Pada abses dental dapat diberikan 3 gram IM atau IV yang diulangi 1 kali setelah 8 jam. Atau bisa juga diberikan dosis per oral 500 mg setiap 8 jam selama 5-7 hari.
Sinusitis Bakterial Akut
Pada sinusitis bakterial dapat diberikan dosis dewasa, 500 mg oral tiga kali sehari selama 5─10 hari, dievaluasi dalam 7 hari. Apabila kondisi penderita memburuk, pengobatan dapat diganti dengan alternatif lain yang sesuai[2,3]
Infeksi Menular Seksual
Amoxicillin dapat digunakan pada infeksi Chlamydia trachomatis pada wanita hamil dalam dosis 500 mg per oral, 3 kali sehari selama 7 hari. [14]
Pada gonorrhea tanpa komplikasi dapat diberikan 3 gram melalui intramuskular ataupun intravena sebagai dosis tunggal.