Pendahuluan Meningitis
Meningitis adalah inflamasi pada daerah meninges yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, fungi, maupun parasit. Patogen dapat menginvasi aliran subarachnoid dan menginisiasi reaksi imun yang menyebabkan peradangan. Hal ini akan meningkatkan permeabilitas blood brain barrier (BBB) yang akhirnya mengganggu aliran cairan serebrospinal dan menyebabkan terjadinya kerusakan neuron. [1-3]
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2011, didapatkan jumlah kasus meningitis pada laki-laki sebanyak lebih dari 12 ribu pasien dan wanita sebanyak lebih dari 7 ribu pasien, serta menyebabkan kematian pada lebih dari 1 ribu pasien di Indonesia. Angka mortalitas meningitis di dunia masih mencapai 8-15% meskipun sudah terdiagnosis dan dilakukan tatalaksana. Pada kasus meningitis yang tidak ditatalaksana, angka kematian dapat meningkat sampai 50-80%. [4-7]
Trias klasik meningitis berupa demam, nyeri kepala, dan kaku kuduk dapat membantu diagnosis awal meningitis. Pungsi lumbal merupakan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Penatalaksanaan meningitis dilakukan dengan stabilisasi hemodinamik, pemberian terapi sesuai dengan etiologi, dan pemberian terapi simptomatik. Dokter sebaiknya menyarankan pemberian vaksinasi pada masyarakat untuk mencegah terjadinya meningitis. [3,8,9]