Farmakologi Amoxicillin
Farmakologi amoxicillin adalah melalui efek bakterisid terhadap bakteri pada fase multiplikasi. Amoxicillin akan menginhibisi biosintesis dinding sel bakteri dan menyebabkan eradikasi bakteri tersebut.
Farmakodinamik
Amoxicillin adalah turunan penisilin yang tahan asam, tapi tidak tahan terhadap penilinase. Obat ini Stabil dalam suasana asam lambung, dan aktif melawan bakteri gram positif yang tidak menghasilkan beta-laktamase, serta beberapa bakteri gram negatif karena obat tersebut dapat menembus pori-pori di membran fosfolipid bakteri.
Amoxicillin memiliki efek bakterisidal yang bekerja terhadap bakteri yang sensitif terhadap obat ini. Obat ini bekerja dengan cara menghambat biosintesis dinding sel mukopeptida. Pemberian oral adalah pilihan, karena diabsorpsi lebih baik daripada obat derivat penisilin lain yang diberikan secara parenteral.
Amoxicillin terutama diekskresikan ke urine, dalam bentuk yang tidak berubah. Ekskresinya dapat dihambat dengan pemberian probenesid sehingga memperpanjang efek terapi. Dikeluarkannya enzim penisilinase oleh bakteri dalam menghadapi serangan obat ini, menyebabkan inaktifasi oleh plasmid, sehingga obat ini tidak dapat kehilangan efek terapinya. [24,25]
Farmakokinetik
Farmakokinetik amoxicillin cukup baik terutama bila diberikan per oral. Bioavailabilitas bisa mencapai 95% per oral.
Absorpsi
Amoxicillin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan, dan tidak tergantung adanya makanan. Bioavailabilitas berkisar antara 74─92%, dan bisa mencapai 95% per oral. Konsentrasi puncak dalam serum terjadi dalam 1─2 jam . Waktu puncak dalam plasma darah bergantung pada bentuk sediaan, dimana waktu puncak akan dicapai dalam 2 hari untuk obat bentuk kapsul, 3 hari untuk obat bentuk tablet extended release, dan 1 hari untuk obat bentuk suspensi. Karena amoxicillin diekskresikan terutama di ginjal, konsentrasi dalam serum akan meningkat pada penderita gangguan ginjal
Absorpsi per oral pada neonatus lebih lambat dibandingkan anak-anak yang lebih besar. Konsentrasi puncak dalam serum pada neonatus, didapat dalam 3─4,5 jam.
Distribusi
Distribusi amoxicillin terbanyak dalam cairan tubuh dan tulang, termasuk paru-paru, sekresi bronkial, sekresi sinus maxilaris, empedu, cairan pleura, sputum, dan cairan telinga tengah. Dalam cairan serebrospinal amoxicillin dapat ditemukan dalam konsentrasi <1%. Dalam ikatan protein plasma, 17─20%. Pada wanita hamil, amoxicillin dapat melewati sawar plasenta. [26]
Metabolisme
Bio transformasi amoxicillin terjadi di hepar. Waktu paruh amoxicillin kurang lebih 1 jam pada orang dewasa. Waktu paruh pada anak bisa lebih singkat. Pada neonatus, waktu paruh berkisar 3-4jam jam untuk neonatus cukup bulan. Pada infant dan anak-anak, berkisar antara 1-2 jam. Waktu paruh akan memanjang pada penderita dengan gagal ginjal.
Eliminasi
Amoxicillin diekskresikan melalui urine. Sekitar 50-80% dosis amoxicillin diksresikan ke urine tanpa berubah bentuk. Ekskreasi obat ke ginjal akan lebih lama pada neonatus dan infant karena fungsi ginjal yang belum berkembang sempurna.
Resistensi
Beberapa bakteri telah dilaporkan resistensi terhadap amoxicillin, yaitu Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan golongan cocci gram positif. Resistensi amoxiciliin terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah:
- Penggunaan secara berlebihan di masyarakat yang diperoleh tanpa resep dokter
- Pemberian resep yang tidak perlu, atau tidak rasional
- Penggunaan ekstensif di bidang agrikultural
Tersedianya beberapa antibiotika baru [15-17]