Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Amoxicillin irfan 2022-12-27T15:01:00+07:00 2022-12-27T15:01:00+07:00
Amoxicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Amoxicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Formulasi amoxicillin atau amoksisilin tersedia dalam bentuk peroral dan parenteral. Obat antibiotik ini dapat digunakan untuk pasien anak dan infant. Telah ada kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat, suatu inhibitor β-laktamase.[5,14,15]

Bentuk Sediaan

Sediaan amoxicillin adalah bentuk peroral, yaitu:

  • Tablet, kapsul, atau kaplet salut selaput: 250 mg, 500 mg
  • Sirup kering: 125 mg/5 mL, 250 mg/5 mL [5,14,15]

Amoxicillin juga tersedia untuk penggunaan parenteral intramuskular atau intravena, yaitu vial yang mengandung amoxicillin 1 gram.[5,14,15]

Cara Penggunaan

Amoxicillin peroral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Anjuran untuk diminum bersama makanan dapat memberikan manfaat, yaitu penyerapan obat yang lebih baik dan ketidaknyamanan lambung lebih ringan.[14]

Rekonstitusi Sediaan Sirup Kering

Petugas farmasi biasanya yang akan melarutkan sirup kering, sehingga pasien dapat menggunakan langsung. Cara rekonstitusi amoxicillin sirup kering adalah:

  • Sebelum sediaan obat dibuka, botol ditepuk-tepuk terlebih dahulu agar serbuk obat tidak ada yang menempel pada dinding botol
  • Air pelarut dimasukkan ke dalam botol secukupnya, kemudian botol dikocok hingga serbuk obat terdispersi dan larut dalam air
  • Air pelarut ditambahkan kembali sampai dengan tanda batas air yang tertera pada dinding botol atau label obat. Apabila tidak terdapat tanda batas air, maka jumlah air yang dimasukkan sesuai dengan ketentuan yang terdapat di label
  • Botol dikocok kembali hingga didapatkan suspensi yang homogen. Suspensi yang sudah direkonstitusi harus dengan mudah didispersikan kembali dan dituang oleh pasien untuk memperoleh dosis yang tepat[16]

Edukasi pasien untuk selalu terlebih dahulu mengocok botol syrup sebelum digunakan, agar dosis obat tepat. Obat syrup yang telah direkonstitusi digunakan dalam waktu kurang dari 14 hari.[16]

Rekonstitusi Sediaan Parenteral

Bubuk dalam vial dipersiapkan untuk pemberian secara injeksi sebagai berikut:

  • Bolus intravena (IV): vial berlabel 500 mg dilarutkan dengan 10 mL air steril untuk injeksi, hingga volume akhir 10,4 mL
  • Infus IV: sediaan bolus IV diencerkan lebih lanjut ke dalam 50 mL cairan infus yang sesuai, misalnya cairan salin normal

  • Intramuskular (IM): vial berlabel 500 mg dilarutkan dengan 2,5 mL air steril untuk injeksi, hingga volume akhir 2,9 mL[14]

Sebelum digunakan, botol dikocok dengan kuat hingga seluruh bubuk obat terlarut. Setelah rekonstitusi, obat harus digunakan dalam waktu 30 menit.[14]

Cara Penyimpanan

Amoxicillin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan hindari lingkungan yang lembab, panas, atau terpapar langsung sinar matahari. Sediaan sirup dapat disimpan dalam lemari es, tetapi tidak dibekukan.[14]

Kombinasi dengan Obat Lain

Paling banyak ditemukan kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat, suatu inhibitor β-laktamase. Bakteri yang memproduksi β-laktamase akan menghambat kerja amoxicillin, sehingga resisten terhadap amoxicillin. Kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat dikenal dengan nama co-amoxiclav.[12,13,17]

Amoxicillin digunakan bersama clarithromycin dan lansoprazole untuk mengobati ulkus peptikum yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori.[2]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

2. Drugs.com. Amoxicillin. Feb 2022. https://www.drugs.com/monograph/amoxicillin.html
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6477/2021 Tentang Daftar Obat Esensial Nasional. Oktober 2021.
12. Ventola, C.L., The Antibiotic Resistance Crisis: Part 1: Causes and Threats. Pharmacy and Therapeutics, 2015. 40(4): p. 277-283.
13. Drugs.com. Antibiotic Resistance: the Top 10 List. Sep 2021. https://www.drugs.com/article/antibiotic-resistance.html.
14. MIMS. Amoxicillin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic
15. Cek Produk BPOM . Amox. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/hbakanpase8s01l3o01inuchv6/all/row/10/page/22/order/4/DESC/search/1/amox
16. Bestari AN, Indahyani AO. Perhitungan Batas Waktu Penggunaan (Beyond Use Date) Suspensi Rekonstitusi Amoksisilin Dari Berbagai Merek. Skripsi. Farmasi - S1. Universitas Gadjah Mada. 2018.
17. Gillies M, Ranakusuma A, Hoffmann T, et al. Common harms from amoxicillin: a systematic review and meta-analysis of randomized placebo-controlled trials for any indication. CMAJ. 2015;187(1):E21-E31. doi:10.1503/cmaj.140848

Farmakologi Amoxicillin
Indikasi dan Dosis Amoxicillin

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 15:13
Pemberian obat secukinumab atas indikasi ankylosing spondilitis, apa boleh dilanjutkan jika pasien sedang ISPA?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanyaAda pasien 30 tahun dengan diagnosa Ankylosing Spondilitis, diberikan obat Secukinumab oleh Dokter yang menangani. Namun kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.