Pendahuluan Urinalisis
Urinalisis merupakan pemeriksaan sampel urine yang dapat digunakan sebagai tes skrining maupun diagnostik. Urinalisis digunakan sebagai dasar diagnosis penyakit seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan keganasan pada saluran kemih. Urinalisis juga dapat membantu penegakan diagnosis penyakit sistemik yang mempengaruhi ginjal dan saluran kemih, seperti diabetes dan gagal ginjal.[1-3]
Urinalisis juga merupakan pemeriksaan skrining kehamilan untuk mendeteksi infeksi saluran kemih dan menilai protein pada urine. Pemeriksaan ini dilakukan oleh karena yang tingginya infeksi saluran kemih pada ibu hamil dan juga untuk menegakkan diagnosis preeklampsia.[1-3]
Pemeriksaan urine sudah dilakukan selama lebih dari 6.000 tahun. Pada tahun 400 SM, Hippokrates mengidentifikasi urine sebagai filtrat atau hasil saringan dari darah dan menulis mengenai pemeriksaan urine.[1]
Sampel yang digunakan untuk urinalisis adalah urine midstream, dan sampel harus dianalisis dalam waktu dua jam setelah pengambilan. Urinalisis mencakup pemeriksaan urine secara makroskopis, mikroskopis, dan tes dipstick. Pemeriksaan dilakukan menggunakan strip reagen (dipstick) dan evaluasi mikroskopis sampel urine.[1,3]
Indikasi urinalisis didasari untuk mencari penyakit yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih. Urinalisis juga merupakan pemeriksaan skrining kehamilan untuk mendeteksi infeksi saluran kemih dan menilai protein pada urine. Pemeriksaan ini dilakukan oleh karena yang tingginya infeksi saluran kemih pada ibu hamil dan juga untuk menegakkan diagnosis preeklampsia.[1,3]
Urinalisis diindikasikan dalam kondisi berikut ini:
- Diagnosis : Infeksi saluran kemih, prostatitis, batu saluran kemih, keganasan pada saluran kemih, kelainan pada glomerulus seperti sindrom nefrotik, glomerulonefritis.
- Pemeriksaan fungsi ginjal
- Pemeriksaan toksikologi urine
- Penyakit sistemik yang mempengaruhi ginjal seperti diabetes mellitus tipe 1 dan Diabetes Mellitus tipe 2, ketoasidosis diabetik, diabetes insipidus, insufisiensi adrenal, kelainan hati
- Skrining infeksi saluran kemih, preeklamsia, dan diabetes gestasional pada ibu hamil [1,3,4-7]
Beberapa gejala klinis yang mengindikasikan pemeriksaan urinalisis adalah:
- Disuria
- Urgency/frequency
- Nyeri pinggang disertai nyeri ketok sudut kostovertebral
- Perubahan warna urine yang tampak secara makroskopis seperti urine keruh, urine berwarna merah [4]