Pedoman Klinis Urinalisis
Pedoman klinis yang harus diperhatikan pada urinalisis adalah:
- Pengambilan sampel urine midstream clean-catch adalah metode yang umum digunakan. Metode tersebut diyakini mengurangi kontaminasi sampel dan hasil positif palsu, terutama pada urinalisis untuk mendeteksi infeksi seperti pada infeksi saluran kemih [1]
- Pada pengambilan sampel urine melalui midstream clean-catch, kontaminasi terutama terjadi pada pasien wanita yang kesulitan menjaga labia tetap terbuka selama proses berkemih [4]
- Pengambilan sampel urine melalui kateter digunakan dalam kondisi tertentu, seperti di ruang operasi, atau ketika pasien tidak dapat berkemih sendiri. Metode ini diyakini meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas urinalisis untuk mendeteksi infeksi, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya [1]
- Kateterisasi dapat meningkatkan risiko infeksi iatrogenik, sehingga pengambilan sampel urine melalui kateter secara rutin tidak disarankan [4,5]
- Jika dilakukan dengan benar, teknik pengambilan sampel urine melalui midstream clean-catch dapat memberi hasil yang sama akuratnya dengan pengambilan sampel melalui kateter [4]