Edukasi Pasien Urinalisis
Dokter perlu memberikan edukasi pada pasien untuk tidak menginterpretasi hasil urinalisis sendiri. Urinalisis saja tidak dapat menjadi satu-satunya penentu diagnosis - diperlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, juga dapat diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosis, seperti pemeriksaan USG, CT Scan, atau MRI.
Pasien juga perlu diedukasi bahwa jika ada hasil abnormal, diperlukan atau tidaknya pemeriksaan lanjutan ditentukan oleh dokter yang menginterpretasi hasil urinalisis.[3,13]