Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Influenza kirti 2021-06-25T15:18:56+07:00 2021-06-25T15:18:56+07:00
Influenza
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Influenza

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan untuk sebagian besar pasien dengan infeksi influenza adalah pengobatan suportif dengan istirahat, paracetamol dan hidrasi cukup. Penatalaksanaan influenza mencakup pengenalan dini komplikasi seperti pneumonia dan pengobatan yang tepat. Obat antivirus tertentu tersedia influenza namun memberikan sedikit pengurangan gejala atau durasi penyakit.

Penanganan Pertama

  • Banyak beristirahat dan hindari kontak dengan orang lain
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan banyak minum
  • Konsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi gejala sistemik

Rawat Jalan

Pemberian obat antivirus (oseltamivir oral atau zanamivir inhalasi) dapat dilakukan dalam skema rawat jalan apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

  • Pasien termasuk dalam kategori kelompok berisiko yang memiliki prognosis lebih buruk dibanding orang sehat yang terinfeksi influenza
  • Terdapat pemberitahuan petugas kesehatan atau pemerintah bahwa sedang ada wabah influenza
  • Pasien dapat memulai terapi dalam kurun waktu 48 jam sejak awitan gejala (pemberian obat setelah 48 jam hanya boleh dipertimbangkan pada kondisi terbatas oleh spesialis penyakit infeksi).

Pertimbangkan pemberian oseltamivir oral walaupun pasien bukan kelompok berisiko namun secara klinis berpotensi mengalami komplikasi serius dari influenza. Lakukan evaluasi pengobatan setelah satu minggu untuk memastikan perbaikan gejala dan menyingkirkan adanya komplikasi sekunder. [2]

 Persiapan rujukan ke rumah sakit

Beberapa tanda bahaya pada penyakit influenza yang perlu diperhatikan pada orang dewasa antara lain:

  • Terlihat sesak atau nafas menjadi semakin cepat
  • Nyeri atau terasa berat pada bagian dada dan/atau abdomen
  • Muntah yang hebat atau terus-menerus
  • Gejala influenza yang dialami berkurang atau membaik, namun muncul kembali dengan demam dan batuk yang lebih hebat

Beberapa tanda bahaya tambahan untuk anak-anak, antara lain:

  • Kuku jari-jari dan bibir terlihat biru
  • Kesadaran menurun atau kurang bisa diajak untuk berkomunikasi dan berinteraksi
  • Demam disertai dengan ruam

Kriteria rawat inap pada pasien influenza:

  • Terdapat komplikasi influenza atau pasien mengalami penyakit serius lain selain influenza, termasuk pneumonia, diabetes, maupun pasien yang masih memiliki kemungkinan diagnosis banding lain yang serius (misalnya malaria dan meningitis).
  • Anak-anak di bawah usia 1 tahun dan memiliki faktor risiko komplikasi influenza. [2]

Obat-obatan 

Untuk orang dewasa yang mengalami imunosupresi berat dan anak-anak berusia diatas 5 tahun, zanamivir merupakan lini pertama. Jika zanamivir tidak memungkinkan, oseltamivir dapat menjadi pilihan kedua.

Untuk pasien dengan gangguan ginjal, zanamivir merupakan obat pilihan. Jika oseltamivir harus digunakan, lakukan penyesuaian dosis berdasarkan derajat kerusakan ginjal.

Untuk kelompok pasien dewasa dan anak-anak lainnya (termasuk wanita hamil), gunakan oseltamivir sebagai terapi lini pertama, kecuali terdapat bukti adanya resistensi oseltamivir. Dalam kondisi resistensi oseltamivir, maka pertimbangkan zanamivir untuk dewasa dan anak-anak diatas 5 tahun, atau rujuk ke spesialis penyakit infeksi untuk pertimbangan pemberian nebulisasi zanamivir   [2,18,19]

Oseltamivir

Bekerja terhadap virus influenza tipe A dan B dengan menghambat neuraminidase

Indikasi dan dosis:

  • Profilaksis influenza (oral):

    • Usia 1-2 bulan : 2,5 mg/kg/hari selama 10 hari pasca paparan
    • Usia 3-11 bulan : 3 mg/kg/hari selama 10 hari pasca paparan
    • Usia 1-12 tahun : 30 mg/hari (untuk BB 10-15 kg); 45 mg/hari (BB 15-23 kg); 60 mg/hari (BB 23-40 kg); 75 mg/hari (BB > 40 kg) selama 10 hari
    • Usia 13-17 tahun : 75 mg/hari selama 10 hari untuk profilaksis; dan selama 6 minggu ketika epidemi
    • Dewasa : 75 mg/hari selama 10 hari untuk profilaksis; dan selama 6 minggu ketika epidemi

  • Pengobatan influenza (oral):

    • Usia 1-2 bulan : 2,5 mg/kg dua kali sehari selama 5 hari
    • Usia 3 bulan-12 tahun : 3 mg/kg dua kali sehari selama 5 hari, dapat ditingkatkan hingga doksis maksimum 75 mg dua kali sehari selama lima hari
    • Dewasa dan anak-anak dengan BB > 40 kg : 75 mg dua kali sehari selama 5 hari

Efek samping:

  • Sering : nyeri perut, gejala dispepsia, sakit kepala, mual, muntah
  • Jarang : gangguan kesadaran, ruam, gangguan irama jantung, perdarahan saluran cerna, trombositopenia, sindrom Steven-Johnson, gangguan penglihatan, dan gangguan neuropsikiatri.  [20]

Oseltamivir. Sumber: Oleg Juhmas, Freepik. Oseltamivir. Sumber: Oleg Juhmas, Freepik.

Zanamivir

Bekerja dengan menurunkan replikasi virus influenza A dengan menghambat neuraminidase

Indikasi dan dosis:

  • Pencegahan influenza (inhalasi serbuk):

    • Usia 5-17 tahun : 10 mg/hari selama 10 hari
    • Dewasa : 10 mg/hari selama 10 hari

  • Pencegahan influenza epidemik (inhalasi serbuk)

    • Usia 5-17 tahun : 10 mg/hari selama 28 hari
    • Dewasa : 10 mg/hari selama 28 hari

  • Pengobatan influenza (inhalasi serbuk)

    • Usia 5-17 tahun : 10 mg dua kali sehari selama 5-10 hari
    • Dewasa : 10 mg dua kali sehari selama 5-10 hari

Efek samping

  • Sering : ruam
  • Jarang : angioedema, bronkospasme, sesak, urtikaria, gangguan neuropsikiatrik, sindrom Steven-Johnson. [2,18,19, 20]

Referensi

2. NICE. Influenza - Seasonal [Internet]. National Institute for Health and Care Excellence. 2015 [cited 2017 Jul 31]. Available from: https://cks.nice.org.uk/influenza-seasonal#!topicsummary

18. Michiels B, van Puyenbroeck K, Verhoeven V, Vermeire E, Coenen S. The Value of Neuraminidase Inhibitors for the Prevention and Treatment of Seasonal Influenza: A Systematic Review of Systematic Reviews. PLoS One. 2013;8(4).

19. Jefferson T, Demicheli V, Rivetti D, Jones M, Pietrantonj C Di, Rivetti A. Antivirals for influenza in healthy adults : systematic review. :303–13.

20. Joint Formulary Committee. British National Formulary. Bnf 70. 2015;88–150.

Diagnosis Influenza
Prognosis Influenza

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
    Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
  • Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
    Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
10 Februari 2023
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
31 Januari 2023
Terapi inhalan untuk pasien anak dengan batuk pilek
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin bertanya, saya sering menemukan psien anak dengan bapil, ortu selalu meminta anak untuk d nebu untuk meengeluarkan dahak, karna mnurut ibu,...
dr.Citra Rahmadani
04 Januari 2023
Waktu yang tepat untuk memulai vaksinasi dasar
Oleh: dr.Citra Rahmadani
1 Balasan
Alo dokter. Bayi/14hari terkena varisella.. kira2 kapan waktu yang tepat untuk memilai vaksinasi dasar? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.