Etiologi Influenza
Etiologi penyakit influenza adalah virus influenza. Ada 3 tipe virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Penyakit influenza terjadi akibat infeksi virus influenza tipe A atau B. Virus influenza memiliki 2 antigen protein pada permukaannya, yang dikenal dengan komponen hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA).
Perubahan pada kedua antigen tersebut membuat virus ini labil. Antigenic shift atau perubahan kecil pada kedua antigen tersebut terjadi setiap musim dan terjadi secara perlahan. Oleh karena itu, vaksin influenza disesuaikan secara periodik untuk memberikan kekebalan pada komunitas.
Penularan influenza terjadi melalui kontak erat dengan penderita. Virus dari penderita dapat menginfeksi orang lain melalui droplet saat penderita sedang batuk atau bersin dan melalui . Influenza dapat menular 2-5 hari sejak gejala dirasakan pada orang dewasa dan sampai dengan 10 hari pada anak-anak. [3,6,7]
Faktor Risiko Influenza
Secara umum, vaksinasi influenza disarankan untuk semua individu berusia diatas 6 bulan. Namun, pada individu yang berisiko tinggi mengalami komplikasi atau kontak langsung dengan individu yang berisiko tinggi tersebut, prioritas vaksinasi harus dipertimbangkan ulang:
- Usia 6-59 bulan dan diatas 50 tahun
-
Memiliki komorbiditas berupa riwayat penyakit paru kronik (termasuk asma), penyakit jantung, ginjal, hati, kelainan darah (termasuk anemia sel sabit), gangguan metabolik (termasuk diabetes melitus 1 atau diabetes melitus 2), penyakit saraf, neuromuskular, dan gangguan perkembangan (termasuk kelainan pada otak, saraf spinal, saraf tepi, dan otot; seperti palsi serebral, epilepsi, stroke, retardasi mental), keterlambatan perkembangan, distrofi otot, dan cedera spinal
-
Dalam kondisi imunosupresi (terkait obat maupun infeksi HIV)
- Dalam kondisi hamil saat musim flu
- Usia 6 bulan hingga 18 tahun dan menerima terapi aspirin jangka panjang
- Tinggal di rumah perawatan, panti jompo, atau fasilitas perawatan kronik lain
- Indeks massa tubuh (IMT) ≥ 40 kg/m2 untuk dewasa; atau IMT > +2.33 standar deviasi untuk anak-anak
- Petugas kesehatan yang merawat pasien berisiko tinggi influenza
- Kontak erat dari anak di bawah usia 5 tahun atau dewasa diatas 50 tahun
- Kontak erat dari individu yang memiliki komorbiditas, [1,2]