Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Influenza kirti 2018-07-10T14:01:47+07:00 2018-07-10T14:01:47+07:00
Influenza
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Influenza

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Epidemiologi penyakit influenza ditemukan di seluruh semua negara di dunia dan terutama terjadi pada musim dingin di negara 4 musim dan sepanjang tahun di negara tropis.  Ada banyak epidemi influenza yang bersejarah dan risiko pandemi influenza di masa depan selalu hadir dengan beberapa organisasi kesehatan seperti CDC dan WHO yang melakukan pengamatan dan mendorong program vaksinasi influenza.

Global

Pandemi influenza telah lama dikenal sejak fenomena “Flu Spanyol” di era tahun 1918-19 yang menyebabkan kematian hingga 50 juta jiwa dan disebabkan oleh subtipe virus H1N1.

Antara tahun 1957-58, pandemi “Flu Asia” muncul setelah adanya antigenic shift dari subtipe H1N1 menjadi subtipe H2N2.  Virus H2N2 kemudian digantikan oleh H3N2 saat terjadi pandemi “Flu Hongkong” tahun 1968 sebelum akhirnya disusul oleh wabah virus H1N1 tahun 1977 yang karakteristiknya mirip virus H1N1 pada saat “Flu Asia” terjadi.

Sejak saat itu, wabah flu musiman hanya melibatkan dua subtipe, H1N1 dan H3N2, yang kerap mengalami antigenic drift.

Di sisi lain, perbedaan spesifisitas ikatan reseptor HA antara manusia dan unggas diduga menjadi penghambat terjadinya infeksi virus flu dari unggas ke manusia.  Namun, adanya bukti transmisi virus H5N1 dari ayam di Hong Kong tahun 1997 membuktikan bahwa transmisi virus flu unggas ke manusia sangat memungkinkan.  Antara tahun 1997-2003, tercatat 826 kasus infeksi H5N1 dengan tingkat kematian hingga 53%.  Walaupun terdapat laporan adanya transmisi H5N1 antar individu di Thailand, China, Vietnam, dan Indonesia, belum ada bukti tentang transmisi antar individu yang bertahan dan berlangsung cepat seperti pandemi “Flu Spanyol”.  [8–10]

 Indonesia

Sebuah studi surveilans influenza tahun 2003-2007 di Indonesia melaporkan bahwa terdapat 21.030 laporan kasus dengan manifestasi klinis seperti influenza. Dari jumlah kasus tersebut, 4.236 (20.1%) di antaranya terbukti terinfeksi virus influenza, dengan proporsi yang serupa antara pasien rawat jalan dan pasien rawat inap.  Kelompok usia terbanyak penderita influenza adalah kelompok anak usia sekolah.  Studi tersebut juga menyebutkan bahwa 64.9% dari seluruh kasus influenza yang ditemukan merupakan infeksi virus influenza A (dengan klasifikasi sub tipe H3N2 sebanyak 64.6%, H1N1 sebanyak 34.9%, dan H5N1 sebanyak 0.4%) dan 35.1% lainnya merupakan infeksi virus influenza B.

Ditemukan adanya aktivitas musiman dari virus influenza A yang mencapai puncaknya pada bulan Desember dan Januari, di saat musim hujan terjadi, terutama di Indonesia bagian barat dan tengah. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, didapatkan aktivitas kedua jenis virus influenza, A dan B.  Dari data aktivitas musiman dan jenis virus tersebut, dapat disarankan bahwa jenis vaksin yang sesuai adalah vaksin influenza belahan bumi utara.

Mengenai pencegahan, cakupan vaksinasi influenza di Indonesia masih rendah, yaitu kurang dari 300.000 dosis setiap tahunnya. Anggapan bahwa influenza merupakan penyakit ringan dan harga vaksin disinyalir menjadi penyebab rendahnya cakupan tersebut.  [11]

Referensi

8. Claas EC, Osterhaus AD, van Beek R, De Jong JC, Rimmelzwaan GF, Senne DA, et al. Human influenza A H5N1 virus related to a highly pathogenic avian influenza virus. Lancet. 1998;351(9101):472–7.

9. WHO. Cumulative number of confirmed human cases for avian influenza A (H5N1) reported to WHO, 2003-2015. Epidemic Pandemic Alert Response World Heal Organ [Internet]. 2016;(January):5–6. Available from: http://www.who.int/influenza/human_animal_interface/EN_GIP_20160404cumulativenumberH5N1cases.pdf?ua=1

10. Taubenberger JK, Morens DM. 1918 Influenza: The mother of all pandemics. Emerg Infect Dis. 2006;12(1):15–22.

11. Kosasih H, Roselinda, Nurhayati, Klimov A, Xiyan X, Lindstrom S, et al. Surveillance of Influenza in Indonesia, 2003-2007. Influenza Other Respi Viruses. 2013;7(3):312–20.

Etiologi Influenza
Diagnosis Influenza

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
    Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
  • Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
    Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Citra Rahmadani
25 hari yang lalu
Waktu yang tepat untuk memulai vaksinasi dasar
Oleh: dr.Citra Rahmadani
1 Balasan
Alo dokter. Bayi/14hari terkena varisella.. kira2 kapan waktu yang tepat untuk memilai vaksinasi dasar? Terimakasih
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
24 November 2022
Tata laksana keluhan telinga bagian luar bengkak setelah ditindik
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
6 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, ada pasien dengan keluhan telinga luar bengkak setelah di tindik, bengkak sudah 1 minggu, pasien hanya mengkonsumsi ibuprofen dan...
Anonymous
04 Agustus 2022
Vaksinasi Hepatitis A dan Tifoid untuk dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin konsul pasiensaya memiliki pasien dewasa yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis A dan tifoid, alasan nya karena beliau takut terkena...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.