Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Kanker Payudara karyanti 2023-02-27T10:45:55+07:00 2023-02-27T10:45:55+07:00
Kanker Payudara
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kanker Payudara

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Prognosis kanker payudara ditentukan berdasarkan derajat penyakit, kanker payudara lokal memiliki prognosis yang paling baik. Komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker payudara berupa komplikasi pada jantung, tulang, dan kelenjar getah bening.

Komplikasi

Komplikasi kanker payudara dapat dibedakan menjadi komplikasi pada jantung, tulang, dan kelenjar getah bening.

Komplikasi Jantung

Komplikasi jantung pada kanker payudara terjadi akibat penatalaksanaan yang diberikan, baik itu kemoterapi, radioterapi, terapi hormonal, maupun terapi target.

Komplikasi terkait Kemoterapi

Antrasiklin (doksorubisin, epirubisin) diketahui meningkatkan gagal jantung kongestif dan kardiomiopati sebesar 2% dan meningkat hingga 4% saat digunakan bersama trastuzumab. Agen alkilasi seperti siklofosfamid juga menimbulkan komplikasi berupa gagal jantung pada hampir 30% pasien. Kerusakan jantung ini berhubungan dengan dosis pemberian dan risikonya meningkat pada pasien yang pernah mendapat antrasiklin, riwayat radioterapi pada mediastinum, serta usia yang lanjut.

Aritmia, khususnya bradikardia, merupakan efek samping yang sering pada pasien kanker payudara yang mendapat terapi golongan taxane (paclitaxel, docetaxel) walaupun gagal jantung kongestif juga dapat dialami oleh 2-3% pasien ini.

Komplikasi terkait Radioterapi

Kerusakan miokard dan arteri koroner yang menyebabkan gagal jantung dan infark miokard dapat dijumpai pada pasien kanker payudara yang mendapat radioterapi. Manifestasi masalah jantung pada pasien kanker payudara yang menjalani radioterapi baru muncul 10-20 tahun pasca terapi sehingga perlu diwaspadai walaupun pasien telah dinyatakan bebas kanker.

Komplikasi terkait Terapi Hormonal

Tamoxifen berpotensi meningkatkan toksisitas warfarin yang sering kali justru dibutuhkan oleh pasien kanker payudara yang memerlukan terapi antikoagulan jangka panjang. Antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang menghambat enzim CYP2D6 dapat memperlambat metabolisme tamoxifen dan menurunkan aktivitas tamoxifen sehingga meningkatkan risiko rekurensi kanker.

Komplikasi terkait Terapi Target

Risiko toksisitas jantung akibat penggunaan trastuzumab meningkat apabila terdapat faktor risiko kardiovaskuler lain yang menyertai seperti riwayat penyakit jantung koroner dan gangguan fungsi ventrikel kiri. Namun, efek kardiotoksik trastuzumab bersifat reversibel jika diketahui lebih dini.

Komplikasi Tulang

Pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi ajuvan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mineralisasi tulang dan osteoporosis. Faktor risiko osteoporosis: usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga dengan osteoporosis, bentuk badan kurus, riwayat fraktur, menopause dini, gaya hidup sedentari, kelebihan asupan protein, sodium, dan gula, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D3, merokok, dan konsumsi alkohol.

Penggunaan inhibitor aromatase, glukokortikoid, penghambat pompa proton, psikotropika, terapi pengganti hormon tiroid, antidepresan, antikoagulan, dan antikonvulsan turut meningkatkan risiko osteoporosis.

Komplikasi Kelenjar Getah Bening

Limfedema dapat terjadi sebagai komplikasi kanker payudara. Komplikasi ini sering terjadi pada lengan yang sesisi dengan payudara yang mengalami kanker. Faktor risko limfedema pada pasien kanker payudara: usia saat terdiagnosis kanker, stadium penyakit, derajat pembedahan terhadap kelenjar getah bening aksila, pembentukan seroma pasca operasi, riwayat radiokemoterapi ajuvan, trauma pada dinding dada pasca terapi, kegemukan, diabetes melitus, dan hipertensi.[17–19]

Prognosis

Data studi Surveillance, Epidemiology, and End Results Program (SEER) yang dilakukan oleh National Cancer Institute di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kesintasan relatif pasien kanker payudara pada 5 tahun pertama mencapai 89,2%. Berdasarkan derajat penyakit, kesintasan 5 tahun untuk pasien dengan kanker payudara lokal (61% dari total pasien) mencapai 98,6%, kanker payudara regional (32% total pasien) mencapai 84,4%; dan pasien dengan kanker payudara metastatik (5% total pasien) hanya 24,3%.[16]

Referensi

3. Hunt KK, Robertson JFR, Bland KI. The Breast. In: Brunicardi F, Andersen D, Billiar T, Dunn D, Hunter J, Matthews J, et al., editors. Schwartz’s Principles of Surgery. 10th ed. New York: McGraw-Hill; 2015. p. 511–54.

Penatalaksanaan Kanker Payudara
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ka...

Artikel Terkait

  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Benjolan di payudara sudah 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter.. ingin sharing kasus, wanita usia 45 tahun dengan keluhan benjolan di payudara seperti di foto terlampir sudah dialami sejak 1 tahun dan belum...
Anonymous
03 Februari 2023
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
dr. Hudiyati Agustini
11 Januari 2023
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.