Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-27T15:38:47+07:00 2023-02-27T15:38:47+07:00
Siklofosfamid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Siklofosfamid

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Siklofosfamid merupakan obat antineoplastik golongan alkylating agent yang umum digunakan untuk penanganan kanker, terutama kanker darah seperti limfoma, mieloma multipel, atau leukemia. Obat ini umumnya digunakan sebagai terapi kombinasi dengan agen kemoterapi lainnya, misalnya dengan thalidomide.[1-3]

Siklofosfamid adalah agen imunosupresif poten sehingga kegunaannya tidak terbatas hanya pada kasus malignansi saja, tetapi juga pada penyakit autoimun seperti lupus atau pada sindrom nefrotik. Walau demikian, isu toksisitas obat ini membuat penggunaannya untuk indikasi selain malignansi dibatasi hanya pada kasus berat saja.[1-3]

Siklofosfamid bersifat sitotoksik, bekerja menghambat proses replikasi dengan membentuk cross-link pada DNA. Hepatosit, sel mukosa gastrointestinal, dan sel-sel prekursor darah cenderung lebih resisten terhadap efek toksik siklofosfamid dibanding sel-sel pada organ lain. Sampai saat ini, penelitian mengenai efek samping sistemik dan toksisitas siklofosfamid masih terus dilakukan.[2,3]

Siklofosfamid memiliki nama kimia 2H-1,3,2-oxazaphosphorin-2-amine.[3,4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Siklofosfamid

Perihal Deskripsi
Kelas Antineoplastik
Subkelas Agen sitotoksik, alkylating agent[5]
Akses Resep
Wanita hamil Kategori FDA: D; Kategori TGA: D[6]
Wanita menyusui Siklofosfamid diekskresikan di ASI[6]
Anak-anak Terdapat peningkatan risiko terjadinya menopause prematur pada anak perempuan dan oligospermia/azoospermia serta atrofi testis pada anak laki-laki yang diterapi siklofosfamid[6]
Infant Terdapat potensi terjadi pansitopenia pada bayi yang mendapat ASI dari ibu dengan terapi siklofosfamid[6]
FDA

Approved[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Teles KA, Medeiros-Souza P, Correa Lima FA, de Araujo BG. Cyclophosphamide administration routine in autoimmune rheumatic diseases: a review. Rev Bras Reumatol. 2017;57(6):596-604. http://www.scielo.br/pdf/rbr/v57n6/0482-5004-rbr-57-06-0596.pdf
2. Subramanian R, Pathak H, Ravindran V. Safety of Cyclophosphamide Therapy in Autoimmune Rheumatic Diseases. Indian Journal of Rheumatology. 2019;0:0. https://www.researchgate.net/publication/332937397_Safety_of_Cyclophosphamide_Therapy_in_Autoimmune_Rheumatic_Diseases
3. World Health Organization. International Agency for Research on Cancer Monographs – Cyclophosphamide. 2018. https://monographs.iarc.fr/wp-content/uploads/2018/06/mono100A-9.pdf
4. Panigrahy SK, Jatawa S, Tiwari A. Therapeutic use of cyclophosphamide and its cytotoxic action: A challenge for researchers. Journal of Pharmacy Research. 2011;4(8):2755-57. http://jprsolutions.info/newfiles/journal-file-56f548e367c933.11404832.pdf
5. World Health Organization. Executive Summary The Selection and Use of Essential Medicines. 2019. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/325773/WHO-MVP-EMP-IAU-2019.05-eng.pdf?ua=1
6. U.S. Food & Drug Administration. Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products. 2013. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/012141s090,012142s112lbl.pdf

Farmakologi Siklofosfamid

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
    Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
  • Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik
    Pemberian Profilaksis Antikoagulan pada Pasien Sindrom Nefrotik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2024, 00:17
Gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien perempuan, usia 15thn dengan keluhan gatal disertai kemerahan pada wajah dan leher yg sdh dialami >1bln. Untuk daerah wajah...
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2024, 10:33
Ruam kemerahan di tangan dan badan setelah mandi atau berkeringat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya,Saya mendapat px mengeluh muncul bercak kemerahan spt di gambar setelah mandi/setelah berkeringat. Pasien mengatakan beberapa saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.