Diagnosis Kanker Payudara
Pendekatan diagnosis kanker payudara berupa prosedur diagnostik triplet yang terdiri atas pemeriksaan klinis, pencitraan penunjang, dan pemeriksaan sitologi, patologi, atau histopatologi. Diagnosis umumnya menggunakan pemeriksaan ultrasonografi dan mammografi yang dilanjutkan dengan biopsi. Pemeriksaan pencitraan penunjang seperti MRI atau CT scan dapat dilakukan untuk mengevaluasi penyebaran kanker.[1,3,6]
Anamnesis
Pasien kanker payudara seringkali bersifat asimptomatik, dengan lesi ditemukan saat pemeriksaan payudara rutin atau skrining menggunakan mamografi. Nyeri dan rasa tidak nyaman umumnya tidak dikeluhkan oleh pasien. Oleh karena itu, anamnesis seringkali dilakukan untuk menilai risiko kanker payudara.[1,3,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)