Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Syok Hemoragik general_alomedika 2023-06-09T15:11:29+07:00 2023-06-09T15:11:29+07:00
Syok Hemoragik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Syok Hemoragik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi syok hemoragik yang paling sering adalah trauma. Berdasarkan lokasi, penyebab tersering syok hemoragik adalah perdarahan gastrointestinal baik atas maupun bawah, termasuk yang berkaitan dengan trauma pada area gastrointestinal.[1-5]

Trauma

Trauma merupakan penyebab tersering perdarahan akut, seperti pada laserasi, trauma tembus pada toraks dan abdomen, serta ruptur pada pembuluh darah besar. Berdasarkan jenis trauma, penyebab tersering syok hemoragik adalah trauma tumpul dan trauma penetrasi, diikuti oleh trauma gastrointestinal atas atau bawah. Trauma obstetri merupakan penyebab utama kematian maternal yang diakibatkan oleh syok hemoragik.

Jenis trauma lain yang dapat menyebabkan syok hemoragik yaitu trauma vaskular, iatrogenik, dan urologi. Perdarahan dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Kehilangan darah yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hemodinamik sering terjadi pada perdarahan yang berasal dari toraks, abdomen, dan retroperitoneum.[1-5]

Perdarahan Gastrointestinal

Perdarahan pada gastrointestinal dapat berasal dari ruptur varises esofagus, esophagogastric mucosal tear, kanker kolon, kanker gaster, dan gastritis.[1-5]

Perdarahan Obstetrik dan Ginekologi

Beberapa kasus obstetrik dan ginekologi yang dapat menyebabkan perdarahan sampai syok hemoragik antara lain plasenta previa, solusio plasenta, ruptur kehamilan ektopik, serta ruptur kista ovarium.[1-5]

Koagulopati

Penyebab syok hemoragik lainnya adalah gangguan koagulopati. Ini mencakup demam dengue, disseminated intravascular coagulation (DIC), ataupun gangguan pembekuan bawaan seperti hemofilia.[1-5]

Penyebab Vaskular

Syok hemoragik juga bisa timbul akibat gangguan vaskular, seperti fistula aortoenterik, ruptur aneurisma aorta, dan ruptur tumor pada pembuluh darah mayor.[2]

Terapi Antitrombotik

Terapi antitrombotik, seperti heparin, warfarin, aspirin, dan clopidogrel juga dapat menyebabkan perdarahan sampai syok hemoragik.[1-5]

Pulmonal

Terjadinya emboli pulmonal, kanker paru, penyakit tuberkulosis, aspergillosis, serta Goodpasture's syndrome dapat menyebabkan terjadinya perdarahan akut sampai syok.[1-5]

Faktor Risiko

Faktor risiko syok hemoragik adalah adanya komorbiditas kardiopulmoner, usia, dan konsumsi obat vasoaktif.[1-3]

Usia

Respons terhadap syok hemoragik dapat berbeda, tergantung dari kondisi fisiologis dan usia pasien. Anak-anak dan lanjut usia lebih rentan mengalami dekompensasi awal setelah kehilangan volume intravaskular akibat kehilangan darah atau perdarahan akut.

Pada anak-anak, total volume darah lebih kecil sehingga risiko kehilangan persentase darah lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, ginjal pada anak di bawah 2 tahun belum matur sehingga kemampuan mengkonservasi volume saat terjadi perdarahan tidak seefektif anak yang lebih tua.

Pada individu lanjut usia, terjadi perubahan fisiologi dan kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan kompensasi terhadap kehilangan darah akut. Aterosklerosis dan penurunan elastin menyebabkan penurunan kemampuan kompensasi vaskuler, vasodilatasi arteriol jantung, infark ketika kebutuhan oksigen miokard meningkat, serta atrofi ginjal terkait usia menurunkan klirens kreatinin.[1-8]

Lokasi Trauma

Cedera traumatik menjadi penyebab tersering syok hemoragik. Trauma yang terjadi dapat menyebabkan cedera pembuluh darah, fraktur pada tulang panjang, pelvis, serta ruptur organ seperti limpa, hepar, renal yang dapat menyebabkan syok hemoragik.

Pada fraktur tulang panjang, dapat terjadi perdarahan sebesar 1000-2000 ml. Pada fraktur pelvis, perdarahan bisa mencapai 1500-2000 ml.[1-8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto

Referensi

1. Vishwanathan K, Chhajwani S, Gupta A, Vaishya R. Evaluation and management of haemorrhagic shock in polytrauma: Clinical practice guidelines. J Clin Orthop Trauma. 2020 Dec 5;13:106-115. doi: 10.1016/j.jcot.2020.12.003. PMID: 33680808; PMCID: PMC7919934.
2. Standl T, Annecke T, Cascorbi I, Heller AR, Sabashnikov A, Teske W. The Nomenclature, Definition and Distinction of Types of Shock. Dtsch Arztebl Int. 2018 Nov 9;115(45):757-768. doi: 10.3238/arztebl.2018.0757. PMID: 30573009; PMCID: PMC6323133.
3. Hooper N, Armstrong TJ. Hemorrhagic Shock. [Updated 2022 Sep 26]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470382/
4. Faria I, Thivalapill N, Makin J, Puyana JC, Raykar N. Bleeding, Hemorrhagic Shock, and the Global Blood Supply. Crit Care Clin. 2022 Oct;38(4):775-793. doi: 10.1016/j.ccc.2022.06.013. PMID: 36162910.
5. Caldwell NW, Suresh M, Garcia-Choudary T, VanFosson CA. CE: Trauma-Related Hemorrhagic Shock: A Clinical Review. Am J Nurs. 2020 Sep;120(9):36-43. doi: 10.1097/01.NAJ.0000697640.04470.21. PMID: 32858696.
6. Fecher A, Stimpson A, Ferrigno L, Pohlman TH. The Pathophysiology and Management of Hemorrhagic Shock in the Polytrauma Patient. J Clin Med. 2021 Oct 19;10(20):4793. doi: 10.3390/jcm10204793. PMID: 34682916; PMCID: PMC8541346.
7. Duque P, Mora L, Levy JH, Schöchl H. Pathophysiological Response to Trauma-Induced Coagulopathy: A Comprehensive Review. Anesth Analg. 2020 Mar;130(3):654-664. doi: 10.1213/ANE.0000000000004478. PMID: 31633501.
8. Duque P, Calvo A, Lockie C, Schöchl H. Pathophysiology of trauma-induced coagulopathy. Transfusion medicine reviews. 2021 Oct 1;35(4):80-6.

Patofisiologi Syok Hemoragik
Epidemiologi Syok Hemoragik

Artikel Terkait

  • Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
    Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 10:07
Resusitasi cairan pasien syok hemoragik di layanan primer
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien dengan retensio placenta. Setelah masuk 2000cc cairan kristaloid, minimal respon, TTV tetap tidak stabil, dan urin output...
dr.Achmad Rafli, Sp.A(K)
Dibalas 03 Januari 2019, 05:46
Akses intraoseus pada syok hipovolemik pada anak
Oleh: dr.Achmad Rafli, Sp.A(K)
23 Balasan
Kasus kali jni:An. Laki-laki usia 3 tahun dengan keluhan BAB mencret >15x/hari sejak 3 hari, muntah 10x setiap. Anak tampak lemas, mulai mengantuk, dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.