Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Syok Hemoragik general_alomedika 2022-03-28T12:20:39+07:00 2022-03-28T12:20:39+07:00
Syok Hemoragik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Syok Hemoragik

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Etiologi syok hemoragik dapat berupa eksternal dan/atau internal. Penyebab yang paling umum terjadi adalah cedera traumatik berupa laserasi, trauma tembus pada bagian toraks dan abdomen, serta ruptur pembuluh darah. [1,5]

Beberapa hal yang dapat menyebabkan syok hemoragik, antara lain :

  • Trauma

    Trauma merupakan penyebab tersering perdarahan akut seperti pada laserasi, trauma tembus pada toraks dan abdomen serta ruptur pada pembuluh darah besar

  • Perdarahan Gastrointestinal

    Perdarahan pada gastrointestinal dapat berupa varises esofagus, esophagogastric mucosal tear, kanker kolon, kanker gaster dan esofagus serta gastritis

  • Obstetrik/ Ginekologi

    Pada kasus obstetrik/ ginekologi yang dapat menyebabkan perdarahan sampai syok hemoragik seperti plasenta previa, solusio plasenta, ruptur kehamilan ektopik serta ruptur kista ovarium

  • Koagulopati: demam berdarah, disseminated intravascular coagulation (DIC)

  • Ruptur Aneurisma
  • Terapi Antitrombotik

    Terapi antitrombotik seperti antikoagulan (heparin, warfarin dan direct thrombin inhibitors) serta antiplatelet (aspirin, clopidogrel dan glycoprotein IIb/IIIa receptor antagonists) dapat menyebabkan perdarahan sampai syok hemoragik

  • Pulmonal

    Terjadinya emboli pulmonal, kanker paru-paru, penyakit tuberkulosis, aspergillosis serta Goodpasture's syndrome dapat menyebabkan terjadinya perdarahan akut sampai syok [1,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dapat menyebabkan dan meningkatkan derajat keparahan syok hemoragik, antara lain :

Usia

Respons terhadap syok hemoragik dapat berbeda, tergantung dari kondisi fisiologis dan usia pasien. Anak-anak dan lanjut usia lebih rentan mengalami dekompensasi awal setelah kehilangan volume intravaskular akibat kehilangan darah atau perdarahan akut. [1]

Pada anak-anak, total volume darah lebih kecil sehingga risiko kehilangan persentase darah lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, ginjal pada anak di bawah 2 tahun belum matur sehingga kemampuan mengkonservasi volume saat terjadi perdarahan tidak seefektif anak yang lebih tua. Area permukaan tubuh juga meningkat secara relatif terhadap berat badan sehingga memungkinkan untuk kehilangan panas dengan cepat dan risiko hipotermia dini yang dapat mengarah ke koagulopati. [1,3,6]

Sedangkan pada individu lanjut usia terjadi perubahan fisiologi dan kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan kompensasi terhadap kehilangan darah akut. Aterosklerosis dan penurunan elastin menyebabkan penurunan kemampuan kompensasi vaskuler, vasodilatasi arteriol jantung, infark ketika kebutuhan oksigen miokard meningkat, serta atrofi ginjal terkait usia menurunkan creatinine clearance. [1,3]

Trauma

Cedera traumatik menjadi penyebab tersering syok hemoragik. Trauma yang terjadi dapat menyebabkan cedera pembuluh darah, fraktur pada tulang panjang, pelvis, serta ruptur organ seperti limpa, hepar, renal yang dapat menyebabkan syok hemoragik. Pada fraktur tulang panjang dapat menyebabkan perdarahan sebesar 1000-2000 ml, pada fraktur pelvis sebesar 1500-2000 ml serta perdarahan pada kavum abdomen akibat ruptur organ dapat menyebabkan syok hemoragik dan kematian jika tidak tertangani segera karena kavum abdomen dapat distensi dan menampung volume darah sebesar 5 liter pada dewasa. [3,6]

Referensi

1. Hooper N, Armstrong TJ. Hemorrhagic Shock. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih. gov/books/NBK470382/#__NBK470382_dtls
3. Udeani J. Hemorrhagic Shock. 2018. https://emedicine.medscape.com/article /432650-overview
5. Gaieski D, Mikkelsen ME. Definition, classification, etiology, and pathophysiology of shock in adults. 2013. https://www.uptodate.com/contents/definition-classification-etiology-and-pathophysiology-of-shock-in-adults?search=Shock%20in%20adults:%20Ty pes,%20presentation,%20and%20diagnostic%20approach&source=search_result&selectedTitle=1~150&usage_type=default&display_rank=1
6. Bozeman WP. Hemorrhagic Shock in Emergency Medicine. 2016. https://emedicine.medscape.com/article/827930-overview
7. Gutierrez G, Reines HD, Gutierrez MEW. Clinical review: Hemorrhagic shock. Crit Care. 2004; 8(5): 373–381.

Patofisiologi Syok Hemoragik
Epidemiologi Syok Hemoragik

Artikel Terkait

  • Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
    Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
Diskusi Terkait
dr.Achmad Rafli, SpA
09 Desember 2018
Akses intraoseus pada syok hipovolemik pada anak
Oleh: dr.Achmad Rafli, SpA
23 Balasan
Kasus kali jni:An. Laki-laki usia 3 tahun dengan keluhan BAB mencret >15x/hari sejak 3 hari, muntah 10x setiap. Anak tampak lemas, mulai mengantuk, dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.