Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Fraktur Pelvis general_alomedika 2022-04-12T07:41:58+07:00 2022-04-12T07:41:58+07:00
Fraktur Pelvis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Fraktur Pelvis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul, merupakan cedera akibat patah pada pelvis yang dapat disebabkan oleh suatu trauma. Insiden fraktur pelvis terjadi pada 3–8% dari seluruh cedera muskuloskeletal.[1,2]

Risiko fraktur pelvis meningkat pada populasi lanjut usia, individu dengan dengan riwayat densitas mineral tulang yang rendah, misalnya akibat osteoporosis, serta pada individu dengan riwayat radiasi akibat kanker ginekologi. Kebiasaan kurang berhati-hati saat berkendara, juga dapat meningkatkan risiko fraktur pelvis.[1,3]

Fraktur Pelvis-min

Penyebab tersering fraktur pelvis pada usia dewasa muda adalah karena kecelakaan lalu lintas, sehingga kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas penting untuk ditekankan dalam upaya pencegahan fraktur pelvis. Sedangkan di atas 65 tahun, fraktur pelvis paling banyak disebabkan karena terjatuh.[3,4]

Dugaan fraktur pelvis dapat berdasarkan riwayat trauma panggul dan memar pada area panggul. Pada pasien dengan kesadaran baik, yaitu Glasgow coma scale (GCS) 14 atau 15, temuan nyeri palpasi pada area fraktur dapat menjadi penanda fraktur pelvis yang cukup sensitif.[13]

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan berupa pemeriksaan serum laktat dan base excess pada analisa gas darah. Pencitraan pilihan pada pasien dengan hemodinamik stabil adalah computed tomography (CT) scan. Pada pasien dengan gangguan hemodinamik dapat dilakukan foto polos panggul extended focused assessment with sonography for trauma (E-FAST).[7,8]

Penatalaksanaan fraktur pelvis meliputi manajemen awal kegawatdaruratan pada kondisi trauma, penentuan modalitas konservatif atau operatif, dan rehabilitasi medik. Manajemen kegawatdaruratan meliputi resusitasi cairan, stabilisasi fraktur, dan mengatasi nyeri akut, serta pemberian profilaksis awal. Algoritma penatalaksanaan fraktur pelvis dari World Society of Emergency Surgery (WSES), dapat membantu dokter untuk menangani fraktur pelvis dengan optimal.[1,5,7]

Referensi

1. Mostafa A, Kyriacou H, et al. An overview of the key principles and guidelines in the management of pelvic fractures. Journal of Perioperative Practice. 2021;31(9):341–348 DOI: 10.1177/1750458920947358
2. Chilmi MZ, Dilogo IH. Definitive Management Option of Pelvic Ring Injury. Hip Knee J.2021;2(2):61-71 DOI:http://dx.doi.org/10.46355/hipknee.v2i2.112
3. Smith CT, Barton DW, et al. Pelvic Fragility Fractures. J Bone Joint Surg Am. 2021;103:213-8 DOI: http://dx.doi.org/10.2106/JBJS.20.00738
4. Benders K, Leenen L. Management of Hemodynamically Unstable Pelvic Ring Fractures. Front. Surg. 2020;7:601321 DOI:10.3389/fsurg.2020.601321
5. Tomberg S. Pelvic trauma: Initial evaluation and management. UpToDate. 2021.
6. Mann SM, Banaszek D, Lajkosz K, et al. High-energy trauma patients with pelvic fractures: management trends in Ontario, Canada. Injury. 2018;49(10):1830-1840 DOI: https://doi.org/10.1016/j.injury.2018.06.044
7. Coccolini F, Stahel PF, Montori G, et al. Pelvic trauma: WSES classification and guidelines. World Journal of Emergency Surgery. 2017;12(5):1-18 DOI:10.1186/s13017-017-0117-6
8. Moore N. Pelvic Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2017.
13. Davis DD, Foris LA, Kane SM, el at. Pelvic Fracture. StatPearls. 2021

Patofisiologi Fraktur Pelvis

Artikel Terkait

  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
Diskusi Terkait
dr. Karina Sutanto
13 Oktober 2021
Kriteria diperbolehkan operasi pada fraktur panggul pada lansia - Orthopedi Ask Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya apa kriteria diperbolehkannya operasi pada fraktur panggul pada usia lansia dengan komorbid gagal ginjal? Atau sebaiknya tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.