Pendahuluan Syok Hemoragik
Syok hemoragik adalah suatu kondisi kehilangan volume intravaskular secara cepat dan signifikan yang menyebabkan penurunan perfusi jaringan sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan tidak adekuat. Hal ini mengakibatkan kebutuhan oksigen seluler akan meningkat dan syok akan terjadi apabila kebutuhan oksigen lebih besar daripada suplai.
Secara umum, syok terbagi menjadi hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif. Syok hemoragik termasuk dalam bagian syok hipovolemik. [1-3]
Etiologi syok hemoragik adalah perdarahan yang dapat bersifat internal dan/atau eksternal, dengan trauma sebagai penyebab tersering. Etiologi lainnya dapat berupa perdarahan gastrointestinal, perdarahan pada kasus obstetri seperti perdarahan post, urologi, iatrogenik, ataupun trauma vaskular. [1,4]
Klinisi harus dapat mengenali keadaan syok agar resusitasi dapat segera dilakukan. Pada keadaan syok, langkah penegakan diagnosis seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan pencitraan dapat dilakukan sementara resusitasi dilakukan. [5]
Penatalaksanaan awal pada syok hemoragik adalah menghentikan perdarahan dan mengganti volume yang hilang dengan pemberian cairan atau transfusi darah. Derajat perdarahan dan respons terhadap intervensi perlu dinilai sebagai panduan dalam resusitasi. Selain itu, tindakan pembedahan dapat dilakukan pada beberapa kasus untuk mengendalikan perdarahan. [1-3]