Etiologi Fistula Ani
Etiologi fistula ani belum diketahui secara jelas, tetapi biasanya diawali oleh infeksi anorektal. Beberapa mikroba yang menjadi etiologi abses anorektal adalah Bacteroides fragilis, Peptostreptococcus, Prevotella, Fusobacterium, Porphyromonas, Clostridium, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Abses perianal dapat menyebabkan adanya ruang kosong yang menetap, membentuk kista atau fistula antara kanalis analis dengan kulit perianal.[3-5]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian fistula ani, yaitu:
- Riwayat penyakit kronis, seperti penyakit Crohn, tuberkulosis, HIV, diabetes mellitus, hiperlipidemia, dan dermatosis
- Trauma, yaitu trauma obstetrik atau saat proses persalinan
- Benda asing pada daerah kanalis anal
Konstipasi yang menyebabkan trauma kanalis anal
- Faktor gaya hidup, seperti riwayat merokok dan konsumsi alkohol, terlalu lama duduk di toilet ketika buang air besar, jarang berolahraga atau gaya hidup sedentary. Kebiasaan ini berhubungan dengan kondisi overweight dan peningkatan risiko penyakit pada anus, seperti hemoroid dan fistula ani
- Diet tinggi garam yang dapat meningkatkan kecenderungan respons inflamasi dalam kondisi infeksi[6,7]