Pendahuluan Hemoroid
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah pada rektum bagian distal. Penyakit ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan ambeien / wasir.
Penyakit ini timbul akibat adanya kongesti pada vena hemorrhoidalis yang disebabkan oleh adanya gangguan aliran balik. Bantalan vena hemorrhoidalis adalah struktur anatomi normal, namun karena suplai vaskularnya yang kaya, lokasi yang sensitif, dan sifatnya yang mudah terdesak dan prolaps, bantalan vena hemorrhoidalis menjadi penyebab patologi anal yang sering ditemukan.
Faktor risiko hemoroid meliputi cara buang air besar yang tidak benar, diet rendah air dan serat, serta peningkatan tekanan intra abdomen dalam jangka lama (misalnya hamil atau ada tumor intra abdomen). Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta anoskopi/kolonoskopi. Pada anamnesis gejala yang sering dikeluhkan adalah perdarahan saat buang air besar, rasa sakit saat buang air besar, benjolan, serta gatal pada anus.
Penatalaksanaan meliputi perubahan menu diet dan pola hidup, obat-obatan, dan pembedahan. Pemilihan penatalaksanaan medikamentosa dan operatif dilakukan sesuai dengan derajat keparahan hemoroid. [1]