Edukasi dan Promosi Kesehatan Fistula Ani
Edukasi fistula ani meliputi penyebab, tata laksana, komplikasi, dan prognosis penyakit kepada pasien. Pasien perlu menjaga kesehatan saluran cerna, dan apabila didapatkan keluhan perdarahan, nyeri, atau discharge sekitar anus sebaiknya segera menemui dokter.
Edukasi
Dokter dapat memberikan edukasi kepada pasien yang sudah mengalami kondisi fistula ani mengenai penyebab, tata laksana, komplikasi, dan prognosis penyakit. Penyebab fistula ani dapat berawal dari infeksi anorektal yang tidak mendapat tatalaksana dengan tepat. Beberapa faktor risiko seperti penyakit komorbid diabetes atau hiperlipidemia dan gaya hidup sedenter dapat meningkatkan risiko terjadinya fistula ani. Dokter juga perlu mengedukasi pasien bahwa tata laksana definitif fistula ani adalah dengan prosedur pembedahan, sedangkan terapi medikamentosa digunakan untuk terapi suportif saja. Pada kondisi tertentu, seperti pasien dengan diabetes mellitus, hiperlipidemia, atau riwayat merokok, penyembuhan fistula ini mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.[12,18]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya paling baik untuk mencegah terjadinya fistula ani adalah dengan menjaga traktus gastrointestinal tetap sehat. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan makan makanan yang tinggi serat dan minum air putih minimal 2,5 L/hari. Selain itu, setiap orang sebaiknya mawas diri terhadap tanda dan gejala penyakit saluran cerna, seperti perdarahan pada saluran cerna bawah atau sekitar anus, nyeri pada perut atau sekitar anus, dan discharge perianal. Apabila didapatkan adanya keluhan segera periksakan diri ke dokter.[12,18]