Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Erisipelas general_alomedika 2019-05-25T23:02:58+07:00 2019-05-25T23:02:58+07:00
Erisipelas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Erisipelas

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Etiologi erisipelas adalah flora normal kulit, sering kali bakteri Streptococcus. Suatu tinjauan sistematik menemukan bahwa Streptococcus adalah bakteri yang paling ditemukan pada kultur darah pasien dengan bakteremia dan erisipelas. Selain itu, menurut suatu studi pada 12 pasien dengan erisipelas, 11 dari 12 pasien dideteksi terkena infeksi Streptococcus beta hemolytic group A. Studi lain pada tahun 2015 menunjukkan bahwa dari hasil kultur 343 episode erisipelas, 56 kasus disebabkan oleh Streptococcus group A, 53 disebabkan Streptococcus G, dan 11 kasus disebabkan Streptococcus group C. [4-6]

Selain daripada itu, erisipelas juga dapat disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenzae, basil gram negatif, dan bakteri anaerob. [1]

Faktor Risiko

Faktor risiko berperan penting dalam terjadinya erisipelas. Faktor risiko dari erisipelas dapat dibagi menjadi gangguan barrier kulit, dan gangguan aliran limfatik.

Gangguan barrier kulit dapat disebabkan oleh trauma atau pembedahan, kerusakan jaringan kutan (erosi, gigitan serangga, luka tusuk), dan adanya penyakit kulit penyerta (impetigo atau dermatosis inflamasi).

Contoh kondisi yang bisa menyebabkan gangguan aliran limfatik adalah insufisiensi vena, limfedema, dan obesitas.

Selain kedua hal tersebut, imunokompromais juga menjadi faktor risiko dalam terjadinya erisipelas. Keadaan yang menyebabkan imunokompromais, misalnya HIV, diabetes, end stage renal disease, dan keganasan. [1,2,7]

Referensi

1. Dalal A, Eskin‐Schwartz M, Mimouni D, Ray S, Days W, Hodak E, Leibovici L, Paul M. Interventions for the prevention of recurrent erysipelas and cellulitis. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2017(6).
2. Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJ, Gorbach SL, Hirschmann JV, Kaplan SL, Montoya JG, Wade JC. Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue infections: 2014 update by the Infectious Diseases Society of America. Clinical infectious diseases. 2014 Jul 15;59(2):e10-52.
4. Linder A, Johansson L, Thulin P, Hertzén E, Mörgelin M, Christensson B, Björck L, Norrby-Teglund A, Åkesson P. Erysipelas caused by group A streptococcus activates the contact system and induces the release of heparin-binding protein. Journal of Investigative Dermatology. 2010 May 1;130(5):1365-72.
5. Gunderson CG, Martinello RA. A systematic review of bacteremias in cellulitis and erysipelas. Journal of Infection. 2012 Feb 1;64(2):148-55.
6. Bläckberg A, Trell K, Rasmussen M. Erysipelas, a large retrospective study of aetiology and clinical presentation. BMC infectious diseases. 2015 Dec;15(1):402.
7. Kozłowska D, Myśliwiec H, Kiluk P, Baran A, Milewska AJ, Flisiak I. Clinical and epidemiological assessment of patients hospitalized for primary and recurrent erysipelas. Przegl epidemiol. 2016;70(4):575-84.

Patofisiologi Erisipelas
Epidemiologi Erisipelas
Diskusi Terkait
Anonymous
13 Maret 2023
Kulit memerah dan semakin membesar di betis kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo, Dokter Ikut berdiskusi kasus dok. Pasien laki-laki usia 61 tahun dengan riwayat Diabetes terkontrol, saat ini mengeluhkan kulit memerah di betis kiri...
dr.Akbara Pradana
07 Maret 2020
Keluhan bercak gelap di kulit yang terasa nyeri pada wanita usia 65 tahun
Oleh: dr.Akbara Pradana
11 Balasan
Konsul dok, wanita usia 65-70th, keluhan bercak gelap terasa nyeri sejak 2 hari. Keluhan udah dari 2 bulan dan reversible. Pencetus ga jelas. Nyeri makin...
dr. Catur Rizky Kurniawan
13 Maret 2019
Konsul pria 56 tahun dengan panas pada tungkai kiri dan benjolan di lipat paha
Oleh: dr. Catur Rizky Kurniawan
9 Balasan
Alo DokterPasien 56 th pria dengan keluhan terasa panas pada tungkai kirinya sejak 1 2 hari ini, semakin lama semakin melebar dan terasa kemeng, tidak ada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.