Prognosis Erisipelas
Prognosis erisipelas sangat baik karena penyakit ini jarang menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa. Angka mortalitas erisipelas < 1%. Akan tetapi, pada pasien dengan imunokompromais, seperti HIV, diabetes mellitus, usia tua, bayi, dan pengguna glukokortikoid, erisipelas dapat berkembang dengan cepat dan dapat menjadi infeksi sistemik.
Terlepas dari hal itu, kejadian berulang erisipelas cukup banyak terjadi. Rekurensi dilaporkan mempengaruhi 20% pasien. [3,9,19,20]
Komplikasi
Secara lokal, erisipelas dapat menimbulkan komplikasi berupa lesi berulang, terbentuknya bulla dan abses, lesi hemoragik, lesi nekrotik, dan limfedema. Secara sistemik, komplikasi erisipelas dapat berupa sepsis, meningitis, endokarditis, fasciitis nekrosis, dan toxic shock syndrome. [2,16]
Komplikasi erisipelas yang paling sering terjadi adalah terbentuknya abses, gangren, dan thrombophlebitis. Pada keadaan yang sangat jarang, dapat terjadi infeksi hingga muskuloskeletal, seperti bursitis, osteitis, arthritis, dan tendinitis. [20]
Prognosis
Prognosis erisipelas umumnya baik, karena komplikasi yang mengancam nyawa jarang terjadi. Kebanyakan kasus erisipelas dapat sembuh dengan baik, tanpa sekuele, setelah terapi antibiotik. Mortalitas erisipelas hanya < 1%. [20]