Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Erisipelas general_alomedika 2019-05-25T23:10:15+07:00 2019-05-25T23:10:15+07:00
Erisipelas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Erisipelas

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Diagnosis erisipelas dapat ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang dapat diperlukan untuk menyingkirkan diagnosis banding atau menentukan organisme penyebab jika pasien tidak berespon dengan pemberian antibiotik empiris.

Anamnesis

Keluhan utama yang biasa dialami pasien erisipelas adalah adanya lesi kulit merah terang, nyeri, terasa panas, dan memiliki batas tegas. Pasien juga bisa mengeluhkan gejala sistemik, seperti demam, lemas, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Pada anamnesis juga perlu ditanyakan faktor risiko pasien, adanya komorbid, dan riwayat pembedahan sebelumnya. [2]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan ujud kelainan kulit, akan ditemukan lesi berupa plak eritema berbatas tegas. Dapat juga ditemukan pus pada lesi, walaupun hal ini cukup jarang. Ekstremitas bawah menjadi predileksi erisipelas paling banyak (75-90%), sedangkan sisanya dapat terjadi di wajah dan tangan

Demam merupakan salah satu gejala yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik erisipelas. Hal ini didukung oleh studi kohort di Yunani, di mana 25%  subjek penelitian yang mengalami selulitis juga mengalami demam. Studi kohort lainnya di Polandia menunjukkan bahwa sebagian besar pasien erisipelas yang dirawat di rumah sakit mengalami demam.

Selain itu, dapat juga ditemukan pembesaran kelenjar getah bening (KGB) berdasarkan predileksi terjadinya erisipelas. Pembesaran KGB biasanya disertai dengan nyeri dan panas. Inspeksi pada kedua ekstremitas atas dan bawah harus dilakukan untuk memeriksa adanya port d’entre kuman. [2,3,6-8,16,17]

Diagnosis Banding

Diagnosis erisipelas cukup mudah ditegakkan. Namun, diagnosis banding seperti selulitis dan erisipeloid harus dipikirkan.

Selulitis

Selulitis merupakan diagnosis banding erisipelas yang paling umum. Pada selulitis, lesi berbatas tidak jelas dan warnanya tidak merah terang. Selulitis menginfeksi lapisan subkutan, sedangkan erisipelas menginfeksi lapisan superfisial kulit dan melibatkan sistem limfatik. [2]

Erisipeloid

Erisipeloid merupakan infeksi yang disebabkan oleh Erysipelothrix rhusiopathiae. Infeksi biasanya didapat dari penjual daging dan ikan. Erisipeloid ditandai dengan lesi makulopapular yang kemerahan pada tangan dan jari-jari. [6]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada erisipelas jarang diperlukan karena diagnosis cukup mudah ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang dapat diperlukan untuk menentukan organisme penyebab dan menyingkirkan diagnosis banding.

Pewarnaan dan Kultur

Kultur dapat bermanfaat pada kasus erisipelas yang tidak respon dengan pemberian antibiotik empiris adekuat. Kultur dapat menentukan organisme penyebab. Hal ini akan membantu dokter dalam menentukan terapi, terutama pada bakteri yang memiliki resistensi antibiotik. Pengambilan sampel untuk kultur dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: apus epidermal, aspirasi, biopsi kulit, dan dari darah. [2,3]

Pencitraan

Fungsi pencitraan dalam diagnosis erisipelas adalah untuk menyingkirkan kemungkinan adanya abses, fasciitis nekrosis, piomiositis, dan infeksi bakteri anaerob yang menghasilkan gas. Modalitas pencitraan yang dapat dilakukan antara lain MRI (MRI) atau USG. [2,6]

Referensi

2. Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJ, Gorbach SL, Hirschmann JV, Kaplan SL, Montoya JG, Wade JC. Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue infections: 2014 update by the Infectious Diseases Society of America. Clinical infectious diseases. 2014 Jul 15;59(2):e10-52.
3. Stevens DL, Bryant AE. Impetigo, erysipelas and cellulitis. InStreptococcus pyogenes: Basic Biology to Clinical Manifestations [Internet] 2016 Feb 10. University of Oklahoma Health Sciences Center.
6. Bläckberg A, Trell K, Rasmussen M. Erysipelas, a large retrospective study of aetiology and clinical presentation. BMC infectious diseases. 2015 Dec;15(1):402.
7. Kozłowska D, Myśliwiec H, Kiluk P, Baran A, Milewska AJ, Flisiak I. Clinical and epidemiological assessment of patients hospitalized for primary and recurrent erysipelas. Przegl epidemiol. 2016;70(4):575-84.
8. Morris AD. Cellulitis and erysipelas. BMJ clinical evidence. 2008;2008.
16. Krasagakis K, Valachis A, Maniatakis P, Krüger‐Krasagakis S, Samonis G, Tosca AD. Report: Analysis of epidemiology, clinical features and management of erysipelas. International journal of dermatology. 2010 Sep;49(9):1012-7.
17. Kwak YG, Choi SH, Kim T, et al. Clinical Guidelines for the Antibiotic Treatment for Community-Acquired Skin and Soft Tissue Infection. Infection & Chemotherapy, 2017. 49(4): 301. doi:10.3947/ic.2017.49.4.301

Epidemiologi Erisipelas
Penatalaksanaan Erisipelas
Diskusi Terkait
dr.Akbara Pradana
07 Maret 2020
Keluhan bercak gelap di kulit yang terasa nyeri pada wanita usia 65 tahun
Oleh: dr.Akbara Pradana
11 Balasan
Konsul dok, wanita usia 65-70th, keluhan bercak gelap terasa nyeri sejak 2 hari. Keluhan udah dari 2 bulan dan reversible. Pencetus ga jelas. Nyeri makin...
dr. Catur Rizky Kurniawan
13 Maret 2019
Konsul pria 56 tahun dengan panas pada tungkai kiri dan benjolan di lipat paha
Oleh: dr. Catur Rizky Kurniawan
9 Balasan
Alo DokterPasien 56 th pria dengan keluhan terasa panas pada tungkai kirinya sejak 1 2 hari ini, semakin lama semakin melebar dan terasa kemeng, tidak ada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.