Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Erisipelas general_alomedika 2019-11-29T15:45:56+07:00 2019-11-29T15:45:56+07:00
Erisipelas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Erisipelas

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Erisipelas adalah infeksi pada kulit superfisial nonnekrotik yang disertai dengan limfangitis. Infeksi ini akan menyebabkan gambaran klinis berupa plak eritema berbatas tegas. Kebanyakan kasus erisipelas disebabkan oleh bakteri, paling sering adalah flora normal kulit seperti bakteri Streptococcus. [1]

Diagnosis erisipelas dapat ditegakkan secara klinis. Gambaran lesi kulit umumnya mudah dibedakan dari diagnosis bandingnya, seperti selulitis. Pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk mengeksklusi diagnosis banding, serta mencari etiologi apabila pasien tidak respon dengan terapi antibiotik empiris. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain kultur dari biopsi, kultur darah, MRI, dan USG.

Penggunaan antibiotik secara peroral merupakan terapi pilihan pada erisipelas. Antibiotik dapat diberikan dari golongan penicillin, seperti penicillin V dan dikloksasilin. Apabila pasien alergi penisilin, dapat diberikan sefalosporin seperti sefaleksin. Pada erisipelas yang menyebar secara sistemik, dapat diberikan antibiotik secara intravena. [2]

Gambar 1. Erisipelas. (Source: Haggstorm M, Wikimedia Commons, 2016) Gambar 1. Erisipelas. (Source: Haggstorm M, Wikimedia Commons, 2016)

Referensi

1. Dalal A, Eskin‐Schwartz M, Mimouni D, Ray S, Days W, Hodak E, Leibovici L, Paul M. Interventions for the prevention of recurrent erysipelas and cellulitis. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2017(6).
2. Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, Dellinger EP, Goldstein EJ, Gorbach SL, Hirschmann JV, Kaplan SL, Montoya JG, Wade JC. Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue infections: 2014 update by the Infectious Diseases Society of America. Clinical infectious diseases. 2014 Jul 15;59(2):e10-52.

Patofisiologi Erisipelas
Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Kulit memerah dan semakin membesar di betis kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo, Dokter Ikut berdiskusi kasus dok. Pasien laki-laki usia 61 tahun dengan riwayat Diabetes terkontrol, saat ini mengeluhkan kulit memerah di betis kiri...
dr.Akbara Pradana
07 Maret 2020
Keluhan bercak gelap di kulit yang terasa nyeri pada wanita usia 65 tahun
Oleh: dr.Akbara Pradana
11 Balasan
Konsul dok, wanita usia 65-70th, keluhan bercak gelap terasa nyeri sejak 2 hari. Keluhan udah dari 2 bulan dan reversible. Pencetus ga jelas. Nyeri makin...
dr. Catur Rizky Kurniawan
13 Maret 2019
Konsul pria 56 tahun dengan panas pada tungkai kiri dan benjolan di lipat paha
Oleh: dr. Catur Rizky Kurniawan
9 Balasan
Alo DokterPasien 56 th pria dengan keluhan terasa panas pada tungkai kirinya sejak 1 2 hari ini, semakin lama semakin melebar dan terasa kemeng, tidak ada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.