Edukasi dan Promosi Kesehatan Erisipelas
Pada pasien erisipelas, edukasi dan promosi kesehatan merupakan hal yang harus dilakukan. Edukasi dan promosi yang dilakukan berkaitan dengan faktor risiko serta penggunaan antibiotik yang rasional dalam pengobatan maupun profilaksis.
Edukasi Pasien
Edukasi dapat dimulai dengan identifikasi dan kontrol faktor risiko. Obesitas, edema, dermatitis, serta insufisiensi vena harus diidentifikasi dan dilakukan penanganan. Pasien juga diminta untuk melihat tanda dan gejala erisipelas serta infeksi sistemik. Minta pasien untuk segera konsultasi ke dokter apabila menemukan lesi kemerahan dengan batas tegas dan menonjol. Apabila terjadi demam, menggigil, serta penurunan kesadaran, segera ke IGD.
Komorbiditas seperti diabetes mellitus, HIV, serta limfedema harus ditangani secara rutin. Pasien-pasien dengan komorbid di atas diharapkan untuk menjaga kebersihan diri, dan selalu melakukan inspeksi pada diri sendiri untuk melihat adanya luka dan infeksi kulit. [1,20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mencegah erisipelas berulang adalah dengan pemberian penicillin sebagai profilaksis. Sebuah tinjauan Cochrane pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa pemberian antibiotik profilaksis pada erisipelas rekuren dapat bermanfaat. Namun, efek preventif ini ditemukan berkurang jika antibiotik dihentikan. Pemberian antibiotik profilaksis tidak ditemukan berkaitan dengan efek samping serius, sehingga dianggap cukup aman. [1]