Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Hipertensi Perioperatif general_alomedika 2018-09-27T15:37:33+07:00 2018-09-27T15:37:33+07:00
Hipertensi Perioperatif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hipertensi Perioperatif

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Etiologi hipertensi perioperatif dibedakan antara preoperatif, intraoperatif, dan pasca operatif.

Etiologi Preoperatif

Hipertensi preoperatif dapat disebabkan karena riwayat hipertensi sebelumnya atau karena induksi anestesi. Pasien dengan riwayat hipertensi sebelumnya, walau terkontrol, akan lebih berisiko untuk mengalami hipertensi perioperatif akibat induksi anestesi.[3]

Etiologi Intraoperatif

Etiologi intraoperatif dapat terjadi akibat nyeri akut saat operasi, inhibisi saraf simpatik, dan hilangnya kontrol refleks baroreseptor tekanan arterial. Individu dengan riwayat hipertensi sebelumnya akan lebih berisiko untuk mengalami hipertensi intraoperatif.

Etiologi pasca Operatif

Nyeri saat operasi, hipoksia, hipotermia, atau pemberian cairan berlebih saat operasi dapat menyebabkan hipertensi pasca operatif.[2]

Faktor Risiko

Faktor risiko klinis pada pasien yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi perioperatif dan kejadian kardiovaskular saat operasi menurut pedoman ACC/AHA (American College of Cardiology / American Heart Association) 2014 di antaranya:

  • Usia > 55 tahun
  • Riwayat penyakit jantung koroner
  • Riwayat gagal jantung
  • Riwayat kardiomiopati
  • Riwayat penyakit katup jantung
  • Riwayat aritmia

  • Penyakit vaskuler pulmonal
  • Penyakit jantung bawaan pada dewasa[5]

Jenis Operasi

Jenis prosedur yang dilakukan juga mempengaruhi risiko terjadinya hipertensi perioperatif dan komplikasinya. Operasi yang berhubungan dengan kardiovaskuler umumnya meningkatkan risiko terjadi hipertensi perioperatif dibandingkan operasi nonkardiak. Jenis prosedur operasi dibagi menjadi dua berdasarkan risikonya:

  • Prosedur risiko rendah (low risk procedure) merupakan gabungan dari jenis operasi dan karakteristik pasien yang dapat diprediksi menimbulkan gangguan kardiovaskuler (Major Adverse Cardiac Events / MACE) ≤ 1%, contohnya adalah operasi katarak dan operasi plastik pada pasien yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya

  • Prosedur risiko tinggi (high risk procedure) merupakan gabungan dari jenis operasi dan karakteristik pasien yang dapat diprediksi menimbulkan gangguan kardiovaskuler (Major Adverse Cardiac Events / MACE) ≥ 1%, contohnya operasi karotid, operasi aorta abdominal, operasi vaskuler perifer, operasi intraabdomen dan operasi intratorakal[5]

Referensi

5. American College of Cardiology / American Heart Association. ACC/AHA Guideline on Perioperative Cardiovascular Evaluation and Management of Patients Undergoing Non Cardiac Surgery. A report of the ACC/AHA Task Force on Practice Guidelines. Circulation. 2014;130:e278-e333

Patofisiologi Hipertensi Periope...
Epidemiologi Hipertensi Perioper...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?
Anonymous
10 hari yang lalu
Pemeriksaan Rutin untuk Hipertensi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sony, Sp.JP, untuk pasien kontrol puskesmas yang sudah rutin minum obat hipertensi dan sesuai target TD, apa perlu Dok untuk dilakukan pemeriksaan...
Anonymous
10 hari yang lalu
Obat hipertensi pasien dengan GERD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sony.. Pilihan obat antihipertensi apa untuk pasien yang kadang mengalami peningkatan TD disertai irama jantung tidak beraturan, dengan riwayat GERD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.