Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipertensi Perioperatif general_alomedika 2018-09-27T15:37:54+07:00 2018-09-27T15:37:54+07:00
Hipertensi Perioperatif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipertensi Perioperatif

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Hipertensi perioperatif secara epidemiologi terjadi pada sekitar 25% pasien hipertensi kronik yang akan menjalani operasi terutama pada operasi karotid, operasi aorta abdominal, operasi vaskuler perifer, operasi intraabdomen dan operasi intratorakal.[9]  Insidensi peningkatan tekanan darah yang signifikan (peningkatan tekanan darah sistol ≥160 mm Hg) saat operasi pada pasien hipertensi yang menjalani operasi elektif non kardiak hanyalah sekitar < 10% dengan pemilihan kriteria pasien yang tepat (misalnya pasien dengan hipertensi yang terkontrol).[10] Pasien yang akan menjalani operasi elektif tetapi memiliki tekanan darah yang tinggi sebaiknya disarankan untuk menunda operasi sampai tekanan darahnya terkontrol dengan baik. Insidensi krisis hipertensi setelah operasi bervariasi sekitar 4-35% tergantung dari jenis operasi.[11] Operasi yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti operasi bypass arteri, repair aneurisma aorta dan endarterektomi karotid dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi setelah operasi.

Referensi

4. Wolfsthal SD. Is blood pressure control necessary before surgery? Med Clin North Am 1993; 77:349

6. WHO. Wolrd Health Organization. Reducing risks, promoting healthy life. The world health report. 2002. Geneva, World Health Organization

7. Country statistics and global health estimates by WHO and UN partners. Global health observaroty data, indonesia country profile. 2015. Available: http://www.who.int/gho/countries/idn/country_profiles/en/

9. Goldman L, Caldera DL, Nussbaum SR, et al. Multifactorial index of cardiac risk in non cardiac surgical procedures. N Engl J Med. 1977. 297:845-50

10. Mangano DT, Browner WS, Hollenberg M, et al. Association of perioperative myocardial ischemia with cardiac morbidity and mortality in men undergoing non cardiac surgery. N Engl J Med. 1990;323;1781-8

11. Halpern NA, Alicea M, Krakoff LR, et al. Postoperative hypertension: a prospective, placebo-controlled, randomized, double-blind trial with intravenous nicardipine and sodium nitroprusside. Crit care med. 1990;20.1637-43

Etiologi Hipertensi Perioperatif
Diagnosis Hipertensi Perioperatif

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 Desember 2022
Bacaan diagnosis dari surat keterangan dokter
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon bantuanya untuk bacaan diagnosisnya?
Anonymous
29 November 2022
Guideline tata laksana hipertensi terbaru
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, apakah rekan sejawat ada yg punya guideline tatalaksana hipertensi yang terbaru?
dr. Reren Ramanda
26 November 2022
Terapi hipertensi yang menetap post partum
Oleh: dr. Reren Ramanda
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, ada pasien yang mengalami preeklampsia dan saat ini tetap mengalami hipertensi walau sudah 1 tahun pasca persalinan, obat anti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.