Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kelainan Katup Jantung general_alomedika 2020-08-19T09:51:34+07:00 2020-08-19T09:51:34+07:00
Kelainan Katup Jantung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kelainan Katup Jantung

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Kelainan katup jantung adalah gangguan atau kerusakan pada salah satu dari empat katup jantung yaitu katup mitral, trikuspid, aorta, dan pulmonal. Kelainan katup ini dapat berupa stenosis ataupun regurgitasi.

Dalam keadaan normal, fungsi katup jantung adalah untuk menjaga aliran darah dalam ruang-ruang jantung. Adanya gangguan pada struktur atau fungsi katup akan menyebabkan perubahan hemodinamik secara kronik.[1,2]

shutterstock_1479680501

Kelainan katup jantung bisa disebabkan oleh kelainan kongenital, proses degeneratif, dan infeksi. Kelainan katup jantung kongenital dapat terjadi sendiri atau disertai kelainan kongenital yang lain. Proses degeneratif dapat terjadi akibat penyakit seperti hipertensi, dan gagal jantung. Sementara itu, proses infeksi yang dapat menyebabkan kelainan katup jantung misalnya penyakit jantung rematik dan endokarditis.[3]

Diagnosis kelainan katup jantung perlu mencakup anamnesis menyeluruh untuk mengetahui penyebab dan gejala, penilaian akurat terkait keparahan abnormalitas katup, pemeriksaan penunjang sesuai indikasi, dan kuantifikasi disfungsi katup disertai intervensi teraputik. Penting pula untuk memahami peran dari intervensi terapeutik dan kaitannya terhadap luaran dan perjalanan penyakit pasien.[4]

Manajemen kelainan katup jantung melibatkan observasi klinis dan echocardiography secara serial untuk menilai keparahan penyakit dan gejala yang timbul. Selama observasi dilakukan, pemberian medikamentosa dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki gejala klinis. Apabila kelainan katup cukup berat dan menimbulkan gejala yang berat, maka operasi lebih disarankan.[2,5]

Referensi

1. Center For Disease Control And Prevention. Valvular Heart Disease. 2019. Available from : https://www.cdc.gov/heartdisease/valvular_disease.htm
2. Armstrong Guy P. Overview of Cardiac Valvular Disorder.MSD Manual Professional Version. 2020. Available from : https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/valvular-disorders/overview-of-cardiac-valvular-disorders
3. Boudoulas H. Etiology of valvular heart disease. Expert Rev Cardiovasc Ther. 2003;1(4):523-532. doi:10.1586/14779072.1.4.523
4. Maganti K, Rigolin VH, Sarano ME, Bonow RO. Valvular heart disease: diagnosis and management. Mayo Clin Proc. 2010;85(5):483-500. doi:10.4065/mcp.2009.0706
5. Baumgartner Helmut, Falk Volkmar, Bax Jeroen J, et al. 2017 ESC/EACTS Guidelines For Management Valvular Heart Disease. European Heart Journal, Volume 38, Issue 36, 21 September 2017, Pages 2739–2791, https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehx391

Patofisiologi Kelainan Katup Jan...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
  • Serba-serbi Pembedahan Minimal Invasif Katup Mitral Jantung
    Serba-serbi Pembedahan Minimal Invasif Katup Mitral Jantung
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 15:55
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....
Anonymous
Hari ini, 11:11
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
Anonymous
Hari ini, 09:42
Induksi persalinan di puskesmas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.