Prognosis Lupus Eritematosus Sistemik
Prognosis pasien dengan lupus eritematosus sistemik atau systemic lupus eritematosus (SLE) sangat bervariasi sesuai dengan patofisiologi dan perjalanan penyakitnya, reaksi imun akibat SLE dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan berbagai organ dari mulai yang ringan seperi sendi dan kulit hingga organ yang vital seperti jantung, paru-paru dan otak.
Komplikasi
SLE dapat menyerang semua organ di tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi, di antaranya:
- Urologi : lupus nefritis, gagal ginjal
- Neurologi : gangguan memori, gangguan bahasa, gangguan kognitif
-
Kardiovaskuler : anemia, vaskulitis, perikarditis, infark miokard akut
- Respirasi : pleuritis, efusi pleura, pneumonia
- Muskuloskeletal : osteoporosis, fraktur, avaskular nekrosis tulang
- Infeksi akibat penggunaan steroid
Prognosis
Beberapa instrument digunakan untuk memperkirakan prognosis pasien dengan SLE seperti Systemic Lupus Activity Measure (SLAM), SLEDAI, Lupus Activity Index (LAI), dan European Consensus Lupus Activity Measurement (ECLAM).
Angka kesintasan SLE untuk 5 tahun melebihi 90% sedangkan untuk 15 tahun sekitar 80%. Saat ini, kebanyakan kematian disebabkan karena efek samping obat (infeksi akibat imunosupresi) atau masalah kardiovaskular.[2,4,5]