Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Allopurinol general_alomedika 2022-01-28T11:20:32+07:00 2022-01-28T11:20:32+07:00
Allopurinol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Allopurinol

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Penggunaan allopurinol pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Obat ini telah dilaporkan dikeluarkan ke ASI.[4,7,8]

Penggunaan pada Kehamilan

Allopurinol umumnya digunakan dalam tata laksana hiperurisemia dan gout. FDA memasukkan allopurinol dalam Kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4]

TGA memasukkan allopurinol dalam Kategori B2. Obat telah digunakan secara sangat terbatas oleh wanita hamil dan wanita usia produktif tanpa ditemukan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek membahayakan tidak langsung terhadap fetus manusia.[7]

Sebuah studi pada tikus hamil yang diberi allopurinol 50 atau 100 mg/kg secara intraperitoneal pada hari kehamilan 10 atau 13 menunjukkan adanya peningkatan jumlah janin mati pada kelompok allopurinol 100 mg/kg. Selain itu, ada peningkatan jumlah malformasi eksternal pada janin di kedua kelompok dosis.[4]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Allopurinol dan metabolitnya, yaitu oksipurinol, ditemukan pada ASI ibu yang menyusui. Meskipun untuk saat ini belum diketahui efek samping obat ini pada bayi, sebaiknya penggunaan obat ini pada ibu menyusui hanya dilakukan dalam pengawasan. Jika seorang ibu menyusui membutuhkan obat allopurinol sebagai terapi, awasi respon pada bayi dan adanya reaksi alergi (seperti ruam).[8]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

4. FDA. Highlights of prescribing information: Zyloprim. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/016084s044lbl.pdf
7. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Allopurinol. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501198/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Al...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 hari yang lalu
Apakah obat kolesterol dan asam urat harus terus diminum?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dokterApakah obat kolesterol harus di minum terus? Walaupun kolesterol na normal n tdak da gejala..Bgtu juga dgn obat asam urat apakah harus d...
Anonymous
15 Januari 2023
Apakah allopurinol boleh diberikan pada pasien CAD HF?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.. Izin bertanya, apakah allopurinol boleh diberikan pada pasien CAD+HF (riw PCI 3 th yll)? Pasien datang ke puskesmas krn radang pada jempol...
dr.Intan Meiripalta
06 Januari 2023
Jari telunjuk bengkak tak kunjung membaik
Oleh: dr.Intan Meiripalta
6 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Pasien anak laki-laki berusia 12 tahun mengeluhkan bengkak pada jari telunjuk tangan kanan pada saat bangun tidur, riwayat traum,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.