Pendahuluan Furunkulosis
Furunkulosis adalah kondisi infeksi dalam pada folikel rambut yang menyebabkan terbentuknya abses dengan akumulasi pus dan jaringan nekrotik. [1] Furunkulosis bermanifestasi sebagai inflamasi dengan gejala dan tanda seperti eritema, bengkak, dan nyeri pada area kulit berambut. [1-3] Umumnya, furunkulosis disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus. Kasus furunkulosis dapat timbul berulang (rekuren) dan dapat menyebar ke anggota keluarga pasien. [3]
Furunkulosis rekuren didefinisikan sebagai serangan furunkulosis sebanyak 3 kali atau lebih dalam 12 bulan. Kolonisasi S.aureus pada nares anterior diduga berperan penting dalam rekurensi furunkulosis. Selain di nares anterior, kolonisasi juga dapat terjadi di area lipatan kulit yang lembab seperti area belakang telinga dan inguinal.
Diagnosis furunkulosis cukup mudah ditegakkan secara klinis. Kultur apusan dari area yang terkena dan juga area karier (seperti hidung dan perineum) dapat dipertimbangkan untuk mengidentifikasi agen penyebab infeksi. [1]
Penatalaksanaan furunkulosis melibatkan drainase abses, perawatan luka, dan antibiotik untuk dekolonisasi. Edukasi terkait perawatan luka dan menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah rekurensi. [1,4]