Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Allopurinol general_alomedika 2022-01-28T11:19:05+07:00 2022-01-28T11:19:05+07:00
Allopurinol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Allopurinol

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Pengawasan klinis obat allopurinol meliputi pemeriksaan fungsi ginjal seperti pemeriksaan BUN (blood urea nitrogen), kreatinin serum dan bersihan kreatinin. Dokter perlu melakukan pemeriksaan darah lengkap, uji fungsi ginjal, uji fungsi hepar dan kadar asam urat serum setiap 2-5 minggu. Hal ini dilakukan sambil melakukan titrasi dosis dalam penatalaksanaan hiperurisemia dan gout, hingga pasien mencapai target kadar asam urat. Setelahnya, pemeriksaan dapat dilakukan setiap 6 bulan.[3,11]

Dalam konsumsi obat allopurinol, pasien perlu diedukasi untuk mencukupi kebutuhan cairan sebanyak 2 L per hari. Hal ini bermanfaat untuk mencegah potensi pembentukan kalkuli xanthine dan untuk mencegah presipitasi asam urat pada ginjal pasien yang mengkonsumsi agen urikosurik secara bersamaan.[6,11]

Perhatikan pada pasien dengan riwayat penyakit ginjal dan bersihan ginjal yang buruk. Pada beberapa pasien dengan kondisi tersebut, telah dilaporkan adanya peningkatan BUN dalam masa konsumsi obat allopurinol. Meskipun mekanismenya belum banyak diketahui, pasien dengan gangguan fungsi ginjal perlu mendapat pengawasan yang lebih ketat dan dosis obat ini bisa diturunkan atau bahkan dihentikan jika terdapat kelainan hasil pemeriksaan fungsi ginjal yang terus-menerus.[6,13-16]

Pasien mungkin memerlukan konseling atau edukasi mengenai tanda dan gejala dari sindroma hipersensitivas allopurinol (Allopurinol hypersensitivity syndrome/ AHS) dengan rekomendasi untuk menghentikan penggunaan obat allopurinol jika muncul ruam kulit yang dicurigasi AHS, terutama pada awal terapi. Fitur klinis AHS dapat berupa sindroma Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, vaskulitis, jejas hepatoseluler, jejas ginjal akut, leukositosis, ataupun eosinofilia.[3]

Pengawasan klinis juga perlu dilakukan bila obat allopurinol dikonsumsi oleh pasien yang memiliki varian genetik human leukocyte antigen (HLA) B*5801. Pasien dengan varian genetik ini berada pada peningkatan risiko reaksi merugikan kulit yang berat terkait allopurinol.[18,21- 23]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

3. Qurie A, Bansal P, Goyal A, et al. Allopurinol. [Updated 2021 Jul 7]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499942/
6. FDA. Drugs@FDA: FDA-Approved Drugs. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/
11. Drugs.com. Allopurinol. DrugsCom. https://www.drugs.com/allopurinol.html
13. Goicoechea M, Vinuesa SG de, Verdalles U, Verde E, Macias N, Santos A, et al. Allopurinol and Progression of CKD and Cardiovascular Events: Long-term Follow-up of a Randomized Clinical Trial. American Journal of Kidney Diseases 2015;65:543–9. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2014.11.016.
14. Ghane Sharbaf F, Assadi F. Effect of allopurinol on the glomerular filtration rate of children with chronic kidney disease. Pediatr Nephrol 2018;33:1405–9. https://doi.org/10.1007/s00467-018-3943-1.
15. Vargas-Santos AB, Peloquin CE, Zhang Y, Neogi T. Association of Chronic Kidney Disease With Allopurinol Use in Gout Treatment. JAMA Intern Med 2018;178:1526–33. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2018.4463.
16. Badve SV, Pascoe EM, Tiku A, Boudville N, Brown FG, Cass A, et al. Effects of Allopurinol on the Progression of Chronic Kidney Disease. New England Journal of Medicine 2020. https://doi.org/10.1056/NEJMoa1915833.
18. Allopurinol: Drug Information. Lexocomp Inc. 2022.
19. FitzGerald JD, Dalbeth N, Mikuls T, et al. 2020 American College of Rheumatology guideline for the management of gout. Arthritis Care Res (Hoboken). 2020;72(6):744-760. doi:10.1002/acr.24180.
20. Latourte A, Bardin T, Richette P. Prophylaxis for acute gout flares after initiation of urate-lowering therapy. Rheumatology (Oxford). 2014;53(11):1920-1926. doi:10.1093/rheumatology/keu157.
21. Hung SI, Chung WH, Liou LB, et al. HLA-B*5801 allele as a genetic marker for severe cutaneous adverse reactions caused by allopurinol.
22. Proc Natl Acad Sci U S A 2005; 102:4134.Tassaneeyakul W, Jantararoungtong T, Chen P, et al. Strong association between HLA-B*5801 and allopurinol-induced Stevens-Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis in a Thai population.
23. Pharmacogenet Genomics 2009; 19:704.Cao ZH, Wei ZY, Zhu QY, et al. HLA-B*58:01 allele is associated with augmented risk for both mild and severe cutaneous adverse reactions induced by allopurinol in Han Chinese. Pharmacogenomics 2012; 13:1193.

Kontraindikasi dan Peringatan Al...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Hiperurisemia dan Risiko Demensia
    Hiperurisemia dan Risiko Demensia
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jourdy Keintjem
13 hari yang lalu
Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan nyeri dan bengkak pada jempol kaki kanan - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Jourdy Keintjem
4 Balasan
Ijin bertanya saya mendapatkan pasien laki" usia 45 tahun dengan keluhan nyeri dan bengkak pada jempol kaki kanan dan sendi pergelangan kaki kanan sejak 1...
dr. Gabriela Widjaja
11 Mei 2022
Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Hiperurisemia adalah peningkatan asam urat dalam serum yang melebihi 6,8 mg/dL. Hiperurisemia sendiri dapat menyebabkan gout, batu saluran kemih,...
dr.Infandri
27 Maret 2022
Allopurinol apakah boleh diberikan pada pasien yang mendapatkan obat paket tuberkulosis paru
Oleh: dr.Infandri
7 Balasan
Izin diskusi dok, sya ada pasien dengan keluhan nyeri pada ekstremitas inferior. Stelah d lakukan pemeriksaan didapatkan asam urat : 14 dan kolestrol : dbn,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.