Kontraindikasi dan Peringatan Ropinirole
Ropinirole kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap ropinirole atau komponen lain dalam formulanya. Peringatan penggunaan ropinirole mencakup risiko somnolensi berat, tidur mendadak, hipotensi ortostatik, halusinasi, serta gangguan kontrol impuls seperti judi patologis dan hiperseksualitas.[12]
Kontraindikasi
Kontraindikasi ropinirole adalah reaksi hipersensitivitas dan anafilaksis terhadap ropinirole, termasuk ruam, pruritus, erupsi obat, urtikaria, dan angioedema.[1]
Ropinirole juga tidak boleh digunakan bersama dengan metoclopramide, monoamine oxidase inhibitors (MAOI), atau alkohol karena risiko penurunan efikasi dan peningkatan efek samping sistem saraf pusat.[1,4]
Peringatan
Penggunaan pada pasien lansia dan perempuan yang mendapatkan hormone replacement therapy (HRT) sebaiknya secara hati-hati karena klirens ginjal yang lebih lambat untuk obat ini.[1,10]
Risiko Episode Tertidur Mendadak
Salah satu risiko serius adalah episode tertidur mendadak saat beraktivitas, seperti saat mengemudi, yang dapat terjadi tanpa peringatan dan bahkan setelah satu tahun terapi. Somnolen juga umum, terutama pada pasien Parkinson, sehingga pasien perlu dipantau secara aktif terhadap gejala kantuk atau tidur di siang hari, khususnya jika mereka juga menggunakan obat depresan saraf pusat atau memiliki gangguan tidur.[12]
Risiko Efek Samping Signifikan
Ropinirole juga dapat menyebabkan hipotensi ortostatik dan sinkop, terutama selama peningkatan dosis. Halusinasi, perilaku psikotik, dan kebingungan merupakan risiko tambahan, dengan insidensi lebih tinggi pada pasien lanjut usia atau yang menerima levodopa bersamaan dengan ropinirole.
Pasien dengan gangguan psikotik berat sebaiknya tidak menggunakan ropinirole, karena obat ini dapat memperburuk gejala tersebut dan juga berinteraksi negatif dengan antipsikotik. Efek samping lain termasuk memperparah diskinesia, terutama jika digunakan bersama levodopa.[12]
Risiko Perilaku Impulsif
Gangguan perilaku impulsif seperti judi patologis, hiperseksualitas, dan makan kompulsif juga telah dilaporkan pada pasien yang menggunakan ropinirole. Efek samping ini memerlukan evaluasi yang cermat karena sering tidak diakui oleh pasien. Apabila terjadi, lakukan penyesuaian dosis atau penghentian terapi.[12]
Penghentian Mendadak
Penghentian mendadak ropinirole dapat menyebabkan gejala mirip sindrom neuroleptik malignan dan gejala putus obat lainnya. Penghentian ropinirole harus dilakukan secara bertahap, dengan titrasi, dan sembari mengawasi respon klinis pasien.[12]
Peningkatan Risiko Melanoma
Ropinirole juga dikaitkan dengan risiko peningkatan melanoma, sehingga pemeriksaan kulit secara berkala dianjurkan pada pasien yang mendapat obat ini.[12]