Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Ropinirole annisa-meidina 2025-08-08T10:41:50+07:00 2025-08-08T10:41:50+07:00
Ropinirole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Ropinirole

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Secara farmakologi, ropinirole adalah agonis reseptor dopamin non-ergoline yang selektif terhadap reseptor dopamin D2 dan D3, digunakan terutama dalam terapi penyakit Parkinson dan restless legs syndrome. Obat ini bekerja dengan menstimulasi reseptor dopamin postsinaptik di striatum, menggantikan defisiensi dopamin endogen.[1-3]

Farmakodinamik

Ropinirole bekerja sebagai agonis reseptor dopamine D2. Obat ini bekerja pada neuron dopaminergik dengan cara berikatan pada G-protein-coupled receptor di jaras nigrostriatal, mesolimbik, dan tuberinfundibular. Hal ini mengakibatkan inhibisi enzim adenylyl cyclase dan kanal ion kalsium sambal mengaktifkan kanal ion kalium.

Mekanisme tersebut memaksimalkan “on time” dan meminimalkan “off time” yang berhubungan perjalanan penyakit Parkinson. Properti ini menyebabkan ropinirole menjadi opsi yang menarik untuk terapi penyakit Parkison pada tahap awal dan tahap lanjut.[1,4]

On time adalah periode dimana gejala-gejala motorik pasien terkendali karena efek terapetik obat, sementara off time adalah periode kembalinya gejala-gejala motorik karena efek obat mulai berkurang.[5]

Farmakokinetik

Profil farmakokinetik ropinirole menunjukkan bahwa obat ini diabsorpsi dengan cepat lewat pemberian oral, mengalami first pass metabolism sampai 50%, terikat protein plasma, dan mempunyai metabolit inaktif.[1,3]

Absorbsi

Ropinirole diabsorpsi secara cepat lewat pemberian oral dan konsentrasi puncak plasma tercapai dalam 1-2 jam pasca pemberian. Absorpsi lebih baik ketika pasien berpuasa. Sekitar 50% obat ini mengalami first pass metabolism dengan bioavailabilitas 45-55%. Obat ini mencapai konsentrasi steady state tercapai dalam 2 hari.[1,3]

Distribusi

Distribusi plasma ropinirole sekitar 7,5 L/kg dan kurang lebih 40% obat ini terikat protein plasma.[1,3]

Metabolisme

Sebagian besar obat ini mengalami metabolisme di hepar melalui proses despropilasi dan hidroksilasi oleh enzim cytochrome P450 1A2 menjadi metabolit inaktif.[1,5]

Eliminasi

Ropinirole dieliminasi terutama lewat jalur renal dan diekskresikan lewat urin. Waktu paruh eliminasi ropinirole lewat pemberian oral adalah 6 jam dan kurang dari 10% obat diekskresikan tanpa mengalami metabolisme di urin.[1,3]

Referensi

1. Rewane A, Patel P, Nagalli S. Ropinirole. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554532/
2. Sringean J, Udomsirithamrong O, Bhidayasiri R. Too little or too much nocturnal movements in Parkinson’s disease: A practical guide to managing the unseen. Clin Park Relat Disord. 2024. 10:100258.
3. MIMS. Ropinirole: Uses, Dosage, Side Effects and More | MIMS Indonesia. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ropinirole?mtype=generic
4. Choi J, Horner KA. Dopamine Agonists. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551686/
5. Höglinger G, German Parkinson’s Guidelines Committee, Bähr M, Becktepe J, Berg D, Brockmann K, et al. Diagnosis and treatment of Parkinson´s disease (guideline of the German Society for Neurology). Neurol Res Pract. 2024; 6:30.

Pendahuluan Ropinirole
Formulasi Ropinirole

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
    Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.