Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Induksi Persalinan general_alomedika 2020-05-09T12:21:15+07:00 2020-05-09T12:21:15+07:00
Induksi Persalinan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Induksi Persalinan

Oleh :
dr. Rachmah Trijayanti
Share To Social Media:

Indikasi induksi persalinan adalah ketika risiko pada ibu atau janin untuk melanjutkan kehamilan lebih besar dibandingkan risiko induksi dan persalinan, misalnya pada preeklampsia dengan usia gestasi >37 minggu. Induksi persalinan juga diindikasikan untuk dilakukan segera pada usia gestasi >41 minggu untuk mencegah terjadinya morbiditas pada janin.

Indikasi utama induksi persalinan adalah:

  • Preeklampsia ≥ 37 minggu

  • Penyakit maternal yang signifikan dan tidak merespons terhadap pengobatan
  • Perdarahan antepartum yang stabil
  • Korioamnionitis
  • Ketuban pecah dini
  • Usia gestasi di atas 41 minggu[5]

Pada kehamilan postterm, induksi persalinan dahulu dianggap meningkatkan risiko persalinan sectio caesarea. Akan tetapi, bukti ilmiah yang ada membuktikan bahwa induksi persalinan yang dilakukan secepatnya sejak usia gestasi di atas 41 minggu tidak meningkatkan risiko persalinan sectio caesarea dan justru mencegah terjadinya morbiditas pada janin.

Selain kondisi di atas, terdapat juga kondisi di mana induksi persalinan dapat dipertimbangkan, yaitu:

  • Kehamilan kembar tanpa komplikasi dengan usia kehamilan ≥ 38 minggu
  • Diabetes mellitus yang tidak terkontrol pada usia kehamilan yang mendekati aterm

  • Intrauterine growth restriction
  • Oligohidramnion
  • Hipertensi dalam kehamilan ≥ 38 minggu

  • Intrauterine fetal death[5]

Perlu diingat bahwa induksi persalinan tidak diindikasikan untuk faktor kenyamanan petugas kesehatan maupun pasien.[5]

Indikasi per Metode Induksi Persalinan

Indikasi secara khusus tergantung dengan metode induksi persalinan yang digunakan.

Sweeping Membrane

Sweeping membrane diindikasikan jika belum terjadi persalinan pada usia kehamilan antara 40 dan 41 minggu.[6-7]

Induksi dengan Kateter Foley atau Prostaglandin E2 dan Misoprostol

Induksi persalinan mekanik menggunakan kateter Foley atau medikamentosa menggunakan prostaglandin E2 atau misoprostol merupakan metode induksi persalinan yang dapat dilakukan pada kondisi serviks yang belum matang dengan Modified Bishop’s Score ≤ 6. Walau demikian, prostaglandin E2 dan misoprostol tidak boleh digunakan pada vaginal birth after caesarean section karena akan meningkatkan risiko ruptur uteri.[6-7]

Amniotomi dan Oksitosin

Kedua metode ini dapat digunakan pada kondisi serviks yang sudah matang. Perlu diperhatikan bahwa oksitosin baru dapat diberikan setelah setidaknya 4 jam dari pemberian dosis terakhir misoprostol. Oksitosin juga dapat diberikan saat aterm ketika ketuban pecah dan kontraksi tidak terjadi, keterlambatan fase laten pada partus lama, keterlambatan timbulnya kontraksi saat ketuban pecah dini.[6-7]

Referensi

5. Rane SM , Guirgis RR, Higgins B et al. The value of ultrasound in the prediction of successful induction of labor. Ultrasound Obstet Gynecol. 2004 Oct;24(5):538-49
6. Rane SM , Guirgis RR, Higgins B et al. The value of ultrasound in the prediction of successful induction of labor. Ultrasound Obstet Gynecol. 2004 Oct;24(5):538-49.Rane SM , Guirgis RR, Higgins B et al. The value of ultrasound in the prediction of successful induction of labor. Ultrasound Obstet Gynecol. 2004 Oct;24(5):538-49.
7. Ennen CS, Bofill JA, Magann EF, Bass JD, Chauhan SP, Morrison JC. Risk factors for cesarean delivery in preterm, term and post-term patients undergoing induction of labor with an unfavorable cervix. Gynecol Obstet Invest. 2009;67(2):113-7

Pendahuluan Induksi Persalinan
Kontraindikasi Induksi Persalinan

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
    Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
  • Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
    Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
Diskusi Terkait
Anonymous
13 hari yang lalu
Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi tanpa proteinuri apakah termasuk preeklamsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah preeklamsia harus ada proteinuri, atau jika ibu hamil yg memiliki td lebih dari 140/90 dengan gejala sakit kepala,...
Anonymous
24 Maret 2022
Habbatussauda/Jitan hitam apakah aman untuk Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin diskusi dok habbatussauda /Jitan hitam untuk Ibu Hamil tingkat keamannya bagaimana dok? soalnya saya ada dapat 21. Ada sumber yang menyatakan bahwa...
Anonymous
16 Desember 2021
Ibu hamil dengan urin positif 1
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah pasien hamil dengan urin positif 1 boleh di rujuk ? Kalau brdasarkan kriteria hrus positif 2 baru bisa di katakan preeklampsia, kalau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.