Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sectio Caesarea general_alomedika 2022-05-30T15:10:51+07:00 2022-05-30T15:10:51+07:00
Sectio Caesarea
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Sectio Caesarea

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Sectio caesarea (SC) atau biasa disebut operasi sesar atau caesarean section adalah salah satu tindakan persalinan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan pada abdomen/ laparotomi dan uterus/ histerotomi. Meskipun memiliki risiko komplikasi, terkadang SC merupakan cara terbaik untuk menjaga keselamatan ibu dan melahirkan janin dengan selamat.[1-4]

Tindakan SC dapat dilakukan secara gawat darurat (cito) ataupun elektif. Namun, tindakan ini harus dilakukan hanya bila terdapat indikasi medis. Indikasi dilakukannya SC dapat berupa indikasi fetal, maternal, ataupun keduanya, yang umumnya mencakup masalah pada his (power), jalan lahir (passage), dan fetus (passenger).[2–5]

SC (2)

Melakukan sectio caesarea (SC) dengan indikasi yang tepat akan mengurangi angka SC yang tidak diperlukan dan komplikasi terkait, seperti infeksi luka operasi, perdarahan, gangguan traktus genitourinaria, ileus, dan sepsis. Tidak terdapat kontraindikasi absolut untuk melakukan SC. Namun, SC tidak dapat dilakukan apabila pasien menolak.[6,7]

Saat ini, di Indonesia, banyak wanita memilih metode persalinan dengan SC. Meskipun memilih metode melahirkan merupakan hak pasien, tetapi dokter perlu menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian SC dan persalinan per vaginam, cara mengatasi ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan, serta proses berjalannya persalinan. Sebab, SC yang hanya didasarkan oleh permintaan memiliki potensi menyebabkan kerugian yang lebih besar dibanding manfaatnya.[8,9]

Dahulu, pasien yang melahirkan dengan SC disarankan untuk melakukan SC lagi pada persalinan berikutnya. Saat ini dapat dilakukan vaginal birth after caesarean delivery (VBAC), yang memiliki tingkat keberhasilan 60–80%. Namun, perlu diingat, terdapat risiko ruptur uteri sekitar 1%. VBAC dilakukan dengan trial of labor after cesarean delivery (TOLAC).[8]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. American College of Obstetricians and Gynecologists. Cesarean Birth. ACOG. 2021. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Cesarean-Birth
2. Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Spong C, Dashe J, Hoffman B, et al. Cesarean delivery and peripartum hysterectomy. In: William’s Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw HiIl; 2011.p. 587–607.
3. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Caesarean Section Guidelines. NICE Clinical Guideline. 2021
4. World Health Organization. WHO Statement on Caesarean Section Rates. Human Reproductive Program. 2015;23:149–50.
5. Mylonas I, Friese K. Indications for and Risks of Elective Cesarean Section. Dtsch Arztebl Int. 2015;112:489–95.
6. Field A, Haloob R. Complications of caesarean section. Obstet Gynaecol. 2016;18:265–72.
7. Berghella V. Cesarean delivery: Postoperative issues. UpToDate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/cesarean-delivery-postoperative-issues
8. Berghella V. Patient education: C-section (cesarean delivery). UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/c-section-cesarean-delivery-beyond-the-basics
9. Louis HS. Cesarean Delivery. Medscape. 2018 https://emedicine.medscape.com/article/263424-overview

Indikasi Sectio Caesarea
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 18:56
Domperidone untuk anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, obat antiemetik apa yang aman untuk anak usia 1tahun? Karna biasanya saya kasih domperidone tp ternyata setelah baca2 itu gak aman untuk...
dr.Marcella Arista
Kemarin, 15:34
Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid
Oleh: dr.Marcella Arista
1 Balasan
Alodok, ingin bertanya1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di...
dr.Resti Riyandina Mujiarto
Kemarin, 13:55
Efek samping jangka panjang jika overdosis maprotiline
Oleh: dr.Resti Riyandina Mujiarto
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien. Seorang wanita usia 21 thn, datang dengan keluhan meminum obat maprotiline (sandepril) 50 mg sekaligus 5 tablet secara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.