Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Perdarahan Postpartum general_alomedika 2022-08-05T15:23:19+07:00 2022-08-05T15:23:19+07:00
Perdarahan Postpartum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Perdarahan Postpartum

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Perdarahan postpartum atau postpartum hemorrhage (PPH) adalah perdarahan >500 mL dari jalan lahir pada persalinan spontan pervaginam, setelah kala III selesai atau setelah plasenta lahir. Sedangkan PPH pada persalinan sectio caesarea adalah perdarahan >1000 mL. Namun, karena sulitnya menghitung jumlah perdarahan, maka seluruh kasus dengan jumlah perdarahan yang berpotensi menyebabkan gangguan hemodinamik (hipovolemia) dapat disebut perdarahan postpartum.[1,2]

PPH dapat dibagi menjadi primer dan sekunder. PPH primer adalah perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Sedangkan, PPH sekunder adalah perdarahan yang terjadi antara 24 jam ‒ 12 minggu setelah persalinan.[2]

blood spatter

Secara global, penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, yaitu 94% dari kematian ibu. Perdarahan postpartum disebabkan oleh gangguan pada 4T (tonus, tissue, trauma, dan thrombin). Penyebab PPH yang paling sering adalah atonia uteri, diikuti dengan retensio plasenta, sisa plasenta, laserasi jalan lahir, dan gangguan pembekuan darah atau faktor koagulasi.[2-4]

Diagnosis dari perdarahan postpartum harus dilakukan secara cepat dan cermat, karena dapat berakibat kematian. Diagnosis dapat dilakukan dengan anamnesis secara singkat, pemeriksaan fisik umum maupun khusus, dan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.[2,4,5]

Tata laksana yang diberikan disesuaikan dengan etiologi perdarahan postpartum. Apabila disebabkan oleh gangguan pada tonus, maka diberikan terapi oksitosin, metilergometrin, hemabate (carboprost), atau misoprostol. Perdarahan akibat trauma dapat dilakukan penjahitan pada lokasi laserasi. Perdarahan karena jaringan atau retensio plasenta dapat dilakukan eksplorasi dan manual plasenta. Apabila akibat gangguan pada thrombin atau faktor koagulasi, maka dapat dilakukan transfusi. Resusitasi dapat dilakukan sesuai dengan indikasi serta kondisi ibu.[2,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Committee on Practice Bulletins-Obstetrics. Practice Bulletin No. 183: Postpartum Hemorrhage. Obstet Gynecol. 2017 Oct;130(4):e168-e186. doi: 10.1097/AOG.0000000000002351. PMID: 28937571.
2. Wormer KC, Jamil RT, Bryant SB. Acute Postpartum Hemorrhage. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499988/
3. Say L,Chou D, Gemmill A, et al. Global causes of maternal death: a WHO systematic analysis. Lancet Glob Health. 2014; 2(6): 323 - 333.
4. James AH, Federspiel JJ, Ahmadzia HK. Disparities in obstetric hemorrhage outcomes. Res Pract Thromb Haemost. 2022 Feb 6;6(1):e12656. doi: 10.1002/rth2.12656. PMID: 35146237; PMCID: PMC8818495.
5. Kepley JM, Bates K, Mohiuddin SS. Physiology, Maternal Changes. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539766/

Patofisiologi Perdarahan Postpartum

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Peran Asam Traneksamat pada Perdarahan Saluran Cerna Atas
    Peran Asam Traneksamat pada Perdarahan Saluran Cerna Atas
  • Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Post Partum
    Oxytocin Intravena Vs Intramuskular sebagai Profilaksis Perdarahan Post Partum
Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
12 September 2022
Oxytocin Intravena Lebih Baik dibandingkan Oxytocin Intramuskular dalam Profilaksis Perdarahan Post Partum
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Perdarahan post partum merupakan salah satu penyebab mortalitas utama pada ibu. Perdarahan post partum dapat dicegah dengan pemberian oxytocin....
dr. Tiara Dwi Mulyani
11 Juni 2021
Penyebab dan tatalaksana post partum dengan trombositopenia
Oleh: dr. Tiara Dwi Mulyani
3 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiSaya memiliki pasien post partum H+2 dengan sisa plasenta dan trombositopenia.Sebelumnya pasien melahirkan di dukun. Namun setelah...
dr.Prasetyo Tri Nugroho
03 November 2020
Penanganan yang tepat untuk pasien post partum hemorrhage
Oleh: dr.Prasetyo Tri Nugroho
2 Balasan
Alo dokter ijin konsul obat misoprostol, apakah ada sediaan misoprostol 200mcg sediaan per rectal atau bisa diberikan misoprostol 200mcg oral(ctotec) tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.