Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Distosia Bahu monika-natalia 2023-02-14T08:25:14+07:00 2023-02-14T08:25:14+07:00
Distosia Bahu
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Distosia Bahu

Oleh :
dr. Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Distosia bahu adalah kondisi persalinan di mana bahu bayi gagal dilahirkan secara spontan setelah kepala lahir. Penyebab utama distosia bahu adalah ukuran bayi yang lebih besar daripada ukuran panggul ibu atau yang sering disebut cephalopelvic disproportion (CPD), ukuran diameter panggul ibu yang kecil, dan malpresentasi janin.[1,2]

Distosia bahu merupakan salah satu bentuk distosia (persalinan macet), yang termasuk dalam kegawatdaruratan obstetri sehingga dibutuhkan keterampilan dan kemampuan teknik persalinan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang terjadi. Diagnosis distosia bahu berdasarkan tubuh bayi yang tidak kunjung lahir setelah kepala lahir, meskipun kontraksi uterus baik. Selain itu, ada turtle sign  atau kepala bayi tertarik masuk kembali ke perineum setelah keluar dari vagina, disertai pipi bayi yang menonjol keluar.[1,2]

Faktor risiko distosia bahu yang harus diwaspadai di antaranya riwayat diabetes melitus pada ibu hamil, riwayat melahirkan bayi makrosomia (>4.000 gram), riwayat distosia bahu pada persalinan sebelumnya, dan obesitas.[2]

Referensi

1. Akbar, H. Prabowo, AY. Rodiani. Kehamilan Aterm dengan Distosia Bahu. Medula. 2017; 7(4): 1-7.
2. Miarnasari, E. Prijatna, A. Shoulder Dystocia. CME FK UMS. 2022: 252-264

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Distosia Bahu

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 15 jam yang lalu
Webinar ber-SKP Kemkes - Masa Depan Odontektomi Bebas Nyeri - Rabu, 30 Juli 2025, pukul: 14.30 – 16.00 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Segera daftar webinar terbaru Alomedika "Masa Depan Odontektomi Bebas Nyeri" melalui link...
dr.m rizky
Dibalas 17 Juli 2025, 18:08
Bagaimana cara akses iCare?
Oleh: dr.m rizky
6 Balasan
ALO DokterIzin bertanya.Saya kan di registasi oleh pemilik klinik di mobile JKN Faskes dan Icare.Untuk saat ini saya sudah bisa mengakses mbile JKN Faskes....
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Sevelamer untuk pasien CKD on HD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Mau bertanya apakah pemberian sevelamer karbonat diperlukan untuk pasien HD?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.