Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Induksi Persalinan general_alomedika 2020-05-09T12:37:27+07:00 2020-05-09T12:37:27+07:00
Induksi Persalinan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Induksi Persalinan

Oleh :
dr. Rachmah Trijayanti
Share To Social Media:

Pedoman klinis induksi persalinan yang harus diperhatikan adalah keputusan induksi persalinan harus berdasarkan indikasi medis yang kuat, yaitu risiko menunggu proses persalinan spontan dinilai lebih besar dari risiko induksi persalinan untuk mempercepat proses persalinan. Contohnya adalah pada kondisi usia kehamilan 41 minggu atau lebih, ketuban pecah dini, atau hipertensi dalam kehamilan pada usia gestasi >38 minggu.[7]

Dalam memutuskan induksi persalinan, harus mempertimbangkan hal–hal tersebut:

  1. Induksi persalinan dapat dilakukan hanya ketika ada indikasi medis yang jelas dan manfaat yang diharapkan lebih besar daripada potensi kerugiannya
  2. Keputusan untuk dilakukan induksi persalinan harus diambil bersama pasien, dengan mempertimbangkan kondisi pasien, status serviks, metode spesifik induksi persalinan yang akan dilakukan, dan kondisi terkait seperti paritas dan robeknya selaput ketuban
  3. Induksi persalinan harus dilakukan dengan hati-hati karena prosedur yang dilakukan memiliki risiko hiperstimulasi dan ruptur uteri serta kemungkinan gawat janin
  4. Di mana pun induksi persalinan dilakukan, harus tersedia fasilitas untuk menilai kesejahteraan ibu dan janin.
  5. Pasien tidak boleh diberikan oksitosin, misoprostol, atau prostaglandin jenis lainnya tanpa pengawasan.
  6. Induksi persalinan yang gagal tidak selalu mengindikasikan sectio caesarea

  7. Bila memungkinkan, induksi persalinan sebaiknya dilakukan di fasilitas tempat sectio caesarea dapat dilakukan[8]

Referensi

7. Ennen CS, Bofill JA, Magann EF, Bass JD, Chauhan SP, Morrison JC. Risk factors for cesarean delivery in preterm, term and post-term patients undergoing induction of labor with an unfavorable cervix. Gynecol Obstet Invest. 2009;67(2):113-7
8. Dean Leduc, Anne Biringer, et al. SOGC Clinical Practice Guideline for Induction of Labour. 2013. Available from : https://www.jogc.com/article/S1701-2163(15)30842-2/pdf

Edukasi Pasien Induksi Persalinan

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
    Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
  • Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
    Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Berapa lama induksi persalinan yang ideal dan dosis maksimal oksitosin untuk induksi? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG izin bertanya, berapa lama induksi persalinan yang ideal dan dosis maksimal oksitosin untuk induksi agar tidak terjadi komplikasi...
dr.Liberty
03 Agustus 2022
Pemberian aspirin untuk pasien risiko tinggi PEB - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr.Liberty
5 Balasan
Selamat siang dr. Shandy, Sp.OG, Ijin bertanya dok, saya pernah mendapat pasien dengan risiko tinggi untuk mengalami PEB, mulai pemberian aspirin pada usia...
Anonymous
06 Juli 2022
Pencegahan preeklampsia untuk kehamilan kedua
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Kemarin saya ada pasien bumil G2P1A0 uk 6 minggu riwayat PE di kehamilan pertama dan diterminasi dg SC di uk 8 bulan, bayi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.