Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronik y2afrika 2018-05-22T12:59:58+07:00 2018-05-22T12:59:58+07:00
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Oleh :
Yudhistira Kurnia
Share To Social Media:

Etiologi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) adalah kerusakan jalan nafas atau kerusakan parenkim paru. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh :

Merokok

Merokok hingga saat ini masih menjadi penyebab utama dari PPOK, termasuk perokok pasif. World Health Organitation (WHO) memperkirakan pada tahun 2005, 5.4 juta orang meninggal akibat konsumsi rokok. Kematian akibat rokok diperkirakan akan meningkat hingga 8.3 juta kematian pertahun pada tahun 2030 [3].

Merokok merangsang makrofag melepaskan fator kemotaktik netrofil dan elastase yang akan menyebabkan destruksi jaringan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penurunnan fungsi paru dan perubahan struktur paru pada pasien yang merokok telah terjadi jauh sebelum gejala klinis PPOK muncul.

Faktor Lingkungan

PPOK dapat muncul pada pasien yang tidak pernah merokok. Faktor lingkungan dicurigai dapat menjadi penyebabnya namun mekanisme belum diketahui pasti. Pada negara dengan penghasilan sedang hingga tinggi, merokok merupakan penyebab utama PPOK, namun pada negara dengan penghasilan rendah paparan terhadap polusi udara merupakan penyebabnya. Faktor risiko yang berasal dari lingkungan antara lain adalah polusi dalam ruangan, polusi luar ruangan, zat kimia dan debu pada lingkungan kerja, serta infeksi saluran nafas bagian bawah yang berulang pada usia anak.

Defisiensi enzim Alpha1-antitrypsin (AAT)

AAT merupakan enzim yang berfungsi untuk menetralisir efek elastase neutrophil dan melindungi parenkim paru dari efek elastase. Defisiensi AAT merupakan faktor predisposisi pada Emfisema tipe panasinar. Defisiensi AAT yang berat akan menyebabkan emfisema prematur pada usia rata-rata 53 tahun untuk pasien bukan perokok dan 40 tahun pada pasien perokok.

Penyebab PPOK Lainnya

Hal lain yang dapat menyebabkan PPOK adalah :

  • Hiperresponsif jalan nafas
  • Penggunaan obat intravena
  • Sindrom Immunodefisiensi
  • Sindrom vaskulitis

Gangguan jaringan ikat    [1, 2, 3]

Referensi

1. UpToDate. Chronic obstructive pulmonary disease: Definition, clinical manifestations, diagnosis, and staging. February 2017 [Cited 2017 14 March]; Available from: http://www.uptodate.com/contents/chronic-obstructive-pulmonary-disease-definition-clinical-manifestations-diagnosis-and-staging


2. MedScape. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). March 2017 [ Cited 2017 14 March]; Available from : http://emedicine.medscape.com/article/297664


3. WHO. Chronic obstructive pulmonary disease (COPD). November 2016 [Cited 2017 15 March]; available from: http://www.who.int/respiratory/copd/

Patofisiologi Penyakit Paru Obst...
Epidemiologi Penyakit Paru Obstr...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
    Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
  • Durasi Protokol Puasa sebelum Tindakan Operasi
    Durasi Protokol Puasa sebelum Tindakan Operasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
07 April 2022
Kortikosteroid jangka panjang untuk pasien PPOK - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat pagi dr. Desy Puspa, SpPD,Saya mau bertanya dok, apakah indikasi serta efek samping terkait pemberian kortikosteroid inhalasi secara jangka panjang...
Anonymous
09 Maret 2022
Pasien usia 87 tahun dengan batuk dan riwayat merokok selama 40 tahun - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Khairudin Sp.P, ijin konsultasi dok, datang seorang lansia pria usia 87tahun dg keluhan utama batuk. Keluhan muncul sejak 1 bln yg lalu, batuk...
Anonymous
01 Maret 2022
Pasien laki-laki usia 54 tahun dengan demam 7 hari
Oleh: Anonymous
12 Balasan
Alo dokter izin diskusi rontgen pasien paru berikut. Tn. M usia 54 tahun dengan demam 7 hari sudah pernah dirawat di klinik dan injeksi antibiotik demam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.