Etiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Etiologi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) adalah kerusakan jalan nafas atau kerusakan parenkim paru. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh :
Merokok
Merokok hingga saat ini masih menjadi penyebab utama dari PPOK, termasuk perokok pasif. World Health Organitation (WHO) memperkirakan pada tahun 2005, 5.4 juta orang meninggal akibat konsumsi rokok. Kematian akibat rokok diperkirakan akan meningkat hingga 8.3 juta kematian pertahun pada tahun 2030 [3].
Merokok merangsang makrofag melepaskan fator kemotaktik netrofil dan elastase yang akan menyebabkan destruksi jaringan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penurunnan fungsi paru dan perubahan struktur paru pada pasien yang merokok telah terjadi jauh sebelum gejala klinis PPOK muncul.
Faktor Lingkungan
PPOK dapat muncul pada pasien yang tidak pernah merokok. Faktor lingkungan dicurigai dapat menjadi penyebabnya namun mekanisme belum diketahui pasti. Pada negara dengan penghasilan sedang hingga tinggi, merokok merupakan penyebab utama PPOK, namun pada negara dengan penghasilan rendah paparan terhadap polusi udara merupakan penyebabnya. Faktor risiko yang berasal dari lingkungan antara lain adalah polusi dalam ruangan, polusi luar ruangan, zat kimia dan debu pada lingkungan kerja, serta infeksi saluran nafas bagian bawah yang berulang pada usia anak.
Defisiensi enzim Alpha1-antitrypsin (AAT)
AAT merupakan enzim yang berfungsi untuk menetralisir efek elastase neutrophil dan melindungi parenkim paru dari efek elastase. Defisiensi AAT merupakan faktor predisposisi pada Emfisema tipe panasinar. Defisiensi AAT yang berat akan menyebabkan emfisema prematur pada usia rata-rata 53 tahun untuk pasien bukan perokok dan 40 tahun pada pasien perokok.
Penyebab PPOK Lainnya
Hal lain yang dapat menyebabkan PPOK adalah :
- Hiperresponsif jalan nafas
- Penggunaan obat intravena
- Sindrom Immunodefisiensi
- Sindrom vaskulitis
Gangguan jaringan ikat [1, 2, 3]