Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Parasomnia general_alomedika 2023-03-01T07:48:26+07:00 2023-03-01T07:48:26+07:00
Parasomnia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Parasomnia

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Etiologi parasomnia adalah kondisi klinis yang mengganggu transisi fisiologis tidur, seperti narkolepsi, gangguan neurodegeneratif seperti penurunan aktivitas dopamin di striatum, serta posttraumatic stress disorder (PTSD). Etiologi parasomnia berkaitan dengan faktor genetik, faktor lingkungan, faktor fisiologis, dan kondisi komorbid pasien.[3,11]

Somnabulisme lebih mungkin terjadi pada pasien yang memiliki orang tua atau keluarga tingkat pertama dengan riwayat somnabulisme, dan risiko akan semakin meningkat pada kembar monozigot. Gen yang diduga berperan dalam parasomnia tipe somnabulisme adalah DQB1*04 dan *5. HLA DQB1.[3]

Parasomnia juga dapat disebabkan oleh kurang tidur, jadwal tidur yang kacau, demam, stress, defisiensi magnesium, dan intoksikasi obat atau zat. Contoh obat yang dapat menyebabkan parasomnia adalah kombinasi asam valproat dan zolpidem.

Kondisi medis yang berhubungan dengan parasomnia antara lain aritmia, hemikrania paroksismal kronis, migraine, demam, asthma nokturnal, obstructive sleep apnea, dan tirotoksikosis.[3]

Faktor Risiko

Parasomnia rapid eye movement (REM) berhubungan dengan gangguan neurologi, misalnya sinukleinopati alfa, multipel sklerosis, narkolepsi, neoplasma otak, perdarahan subarachnoid, dan stroke pada pontine.[1,3]

Beberapa obat yang dapat mencetuskan parasomnia REM antara lain selective serotonin reuptake inhibitor, hipnotik sedatif, antidepresan trisiklik, penghambat monoamin oksidase, dan penghentian konsumsi alkohol mendadak.

Risiko parasomnia NREM meningkat apabila terdapat keluarga dekat, misalnya orang tua, dengan riwayat parasomnia.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Singh S, Muacevic A, Adler J. Parasomnia: A Comprehensive Review. Cureus. 2018. 10(12): e3807. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6402728/
3. Ahmed SMS. Sleepwalking. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1188854-overview#a6
11. Fariba KA, Tadi P. Parasomnias. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560524/

Patofisiologi Parasomnia
Epidemiologi Parasomnia

Artikel Terkait

  • Studi Literatur - Bahaya Blue Light
    Studi Literatur - Bahaya Blue Light
  • Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
    Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Penanganan awal pasien insomnia - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, dr. Irwan spkjIzin bertanya, apa yg dpt sarankan ke pada pasien dgn insomnia, selain obat?Di faskes hanya ada ctm, apakah boelh di berikan ?
Anonymous
09 Oktober 2022
Pasien usia >80 tahun dengan sulit tidur
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Pada lansia >80th yg datang dengan keluhan sulit tidur baiknya diberi apa ya? (Ttv, lab dal batas normal) btk dok
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
20 April 2022
Pasien laki-laki usia 30 tahun dengan riwayat gangguan tidur.
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Salam hormat sejawat sekalian,Pasien laki-laki dengan riwayat susah tidur dan pd pemeriksaan ditemukan bradikardi (45 x/m) yang tdk mengancam (hipotensi (-),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.