Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Parasomnia general_alomedika 2023-06-28T10:33:25+07:00 2023-06-28T10:33:25+07:00
Parasomnia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Parasomnia

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan parasomnia meliputi psikoterapi edukasi seperti “imagery rehearsal”, anjuran tidur, dan aturan mengonsumsi obat. Edukasi dan promosi kesehatan pada parasomnia sangat penting karena episode parasomnia berpotensi menimbulkan stress bagi pasien maupun keluarga.

Edukasi Pasien

Sampaikan bahwa kebanyakan kasus parasomnia bersifat ringan dan akan hilang sendiri. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan keluarga untuk membantu mencegah parasomnia, antara lain memastikan tidur cukup, menjaga kualitas tidur, menghilangkan stressor, dan menangani kondisi medis yang diduga mencetuskan parasomnia.

Pasien sebaiknya tidur di lantai terendah di rumah. Ruangan dijaga agar tetap gelap dan bebas dari bising atau sentuhan, serta pastikan akses keluar terkunci. Hilangkan objek di kamar atau ranjang yang dapat membahayakan, dan jangan lupa untuk menempatkan bantalan atau penghalang pada sisi ranjang untuk mencegah pasien terjatuh. Alarm dapat berguna untuk memberitahu anggota keluarga lain apabila episode parasomnia berlangsung.[2,4,10]

Pada episode parasomnia, disarankan untuk tidak berusaha membangunkan pasien, karena tindakan tersebut bisa memicu perilaku agresif. Setelah pasien terbangun dan sadar penuh, tenangkan pasien, kemudian secara perlahan ajak untuk tidur kembali.[3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Parasomnia berhubungan dengan penyakit psikiatri lainnya, seperti skizofrenia dan depresi, sehingga kontrol penyakit termasuk dosis obat psikotropika perlu dilakukan untuk mencegah parasomnia. Upaya pencegahan lainnya adalah dengan menghindari kurang tidur dan konsumsi alkohol berlebih.

Upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan membangunkan pasien untuk mengantisipasi episode parasomnia dilakukan 10–15 menit sebelum episode parasomnia atau terjadi aktivitas otonom pada pasien dengan episode parasomnia tak terprediksi.[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Fleetham JA, Fleming JAE. Parasomnias. CMAJ. 2014. 186(8): E273–E280. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4016090/
3. Ahmed SMS. Sleepwalking. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1188854-overview#a6
4. Rodriguez CL, Foldvary-Schaefer N, Clinical neurophysiology of NREM parasomnias. Handbook of Clinical Neurology. 2019. Volume 161, Pages 397-410
10. Schenck, C.H. The spectrum of disorders causing violence during sleep. Sleep Science Practice 3, 2 (2019). https://doi.org/10.1186/s41606-019-0034-6

Prognosis Parasomnia

Artikel Terkait

  • Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
    Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
  • Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
    Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
  • Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
    Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2024, 07:58
Ketika tidur, sulit dibangunkan kembali
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien anak remaja 16 tahun datang dengan dibawa dengan keadaan seperti tidur,sebelumnya pasien pagi hari aktivitas seperti biasa...
Anonymous
Dibalas 15 November 2022, 10:17
Penanganan awal pasien insomnia - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, dr. Irwan spkjIzin bertanya, apa yg dpt sarankan ke pada pasien dgn insomnia, selain obat?Di faskes hanya ada ctm, apakah boelh di berikan ?
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2022, 17:37
Pasien usia >80 tahun dengan sulit tidur
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Pada lansia >80th yg datang dengan keluhan sulit tidur baiknya diberi apa ya? (Ttv, lab dal batas normal) btk dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.