Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Osteomyelitis general_alomedika 2020-05-26T15:59:35+07:00 2020-05-26T15:59:35+07:00
Osteomyelitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Osteomyelitis

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Penatalaksanaan osteomyelitis memerlukan kombinasi medis (farmakologi dan pembedahan) dan non-medis. Penggunaan terapi medis seperti antibiotik saja tidak terlalu efektif dalam penanganan osteomyelitis, karena antibiotik tidak dapat menembus tulang mati atau terluka.[1,2]

Tata Laksana Medis

Tata laksana medis osteomyelitis yang dapat diberikan antara lain debridement jaringan tulang mati, pemberian terapi antimikroba, dan penatalaksanaan penyakit dasar.

Pembedahan

Pembedahan dilakukan jika pasien tidak membaik dengan pengobatan antimikroba spesifik, dan bila terbukti ada abses jaringan lunak, pengumpulan cairan subperiosteal, atau adanya infeksi sendi. Pembedahan yang bisa dilakukan adalah debridement jaringan nekrotik, pengangkatan benda asing termasuk logam ortopedi, dan penutupan kulit dari luka kronis yang tidak sembuh, seperti kasus ulkus dekubitus. Osteomielitis vertebral biasanya tidak memerlukan pembedahan, tetapi bisa dilakukan pada kondisi kompresi saraf, ketidakstabilan tulang belakang, atau drainase abses epidural/paravertebral.[4]

Selain untuk membersihkan jaringan tulang yang telah mati, debridement dapat digunakan untuk mengambil kultur jaringan untuk mengevaluasi antibiotika yang masih sensitif untuk digunakan dalam penanganan osteomyelitis.[1-3,11]

Farmakologi

Setelah dilakukan debridement, antibiotika empiris dapat diberikan sambil menunggu hasil kultur, antara lain adalah kombinasi vancomycin dan sefalosporin generasi 3 atau antibiotik beta laktamase, seperti ceftriaxone, cefotaxime, dan cefixime. Penggunaan antibiotika ini banyak digunakan karena dapat digunakan untuk membunuh bakteri gram positif dan gram negatif.[1-3,11]

Antibiotika empiris umumnya diberikan selama 4-6 minggu atau sambil menunggu antibiotika definitif ditentukan dari hasil kultur. Akan tetapi, bila tindakan debridement dapat menghilangkan semua tulang terinfeksi, maka antibiotik dapat hanya diberikan selama 10 hari.[1-4]

Pilihan antibiotik setelah diketahui hasil kultur adalah klindamisin atau trimethoprim-sulfamethoxazole untuk mengobati bakteri gram positif, termasuk stafilokokus. Klindamisin diberikan peroral selama 1-2 minggu setelah terapi inisial intravena. Sedangkan untuk mengobati bakteri gram negatif, antibiotik pilihan adalah golongan kuinolon peroral, seperti levofloxacin, ofloxacin. Untuk mengobati Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dapat digunakan rifampin.[4]

Terapi Medis Lain

Terapi medis lain yang dapat diberikan adalah penatalaksanaan untuk mengatasi penyebab dasar seperti, diabetes melitus atau kelainan vaskuler perifer lainnya.[1-3,11]

Tatalaksana non-Medis

Selain pembedahan dan medis, terapi non farmakologi hendaknya juga diberikan untuk menunjang kesembuhan osteomyelitis. Terapi non farmakologis yang dapat diberikan antara lain mengendalikan gula darah, suplementasi nutrisi, terapi hiperbarik oksigen, berhenti merokok, serta perawatan ulkus dekubitus. Kendali gula darah penting dilakukan untuk menunjang kesembuhan osteomyelitis. Pemberian suplementasi nutrisi dapat diberikan pada pasien dengan kondisi malnutrisi, diabetes melitus, gagal hati, gagal ginjal, dan pasien dengan imunokompromais. Pemberian suplementasi seperti vitamin D dapat menurunkan infeksi periprostetik sendi. Terapi hiperbarik oksigen terbukti bermanfaat dalam penatalaksanaan osteomyelitis kronis, termasuk pada kasus ulkus kaki.[6,7,12]

Referensi

1. Schmitt, S.K. Osteomyelitis. Infectious Disease Clinics of North America, 2017. 31, 325-338 DOI: https://doi.org/10.1016/j.idc.2017.01.010.
2. Hatzenbuehler, J. and T. Pulling, Diagnosis and Management of Osteomyelitis. Am. Fam. Physician, 2011. 84(9): p. 1027-1033.
3. Peltola, H. and M. Pääkkönen, Acute Osteomyelitis in Children. New England Journal of Medicine, 2014. 370(4): p. 352-360.
4. Osteomyelitis. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1348767-overview
6. Mader, J.T., et al., Bone and Joint Infections in the Elderly. Drugs & Aging, 2000. 16(1): p. 67-80.
7. John, M., et al., Acute Hematogenous Osteomyelitis in a Five-Month-Old Male with Rickets. Case Reports in Pediatrics, 2017. 2017.
11. Mauler, F., et al., Nonsurgical Treatment of Osteomyelitis of the Hallux Sesamoids: A Case Series and Literature Review. The Journal of Foot and Ankle Surgery, 2017. 56(3): p. 666-669.
12. Savvidou, O.D., et al. Effectiveness of Hyperbaric Oxygen Therapy for the Management of Chronic Osteomyelitis: A Systematic Review of the Literature. Trending in Orthopedics, 2018. 41, 193-199.

Diagnosis Osteomyelitis
Prognosis Osteomyelitis

Artikel Terkait

  • Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
    Antibiotik Oral Tidak Kalah Dibandingkan Antibiotik Intravena untuk Osteomielitis - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
07 Agustus 2019
Nyeri betis kanan disertai demam
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
11 Balasan
Alodokter, ijin share kasus, laki-laki 43 th dengan keluhan nyeri di paha sampai ke kaki kanan namun pusat nyeri dikatakan di betis kanan. Nyeri sudah...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
12 April 2019
Bagaimana penatalaksanaan osteomielitis dan komplikasinya
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
11 Balasan
Alodokter!Ijin share pertanyaan user dok, anaknya usia 3 tahun dikatakan mengalami infeksi pada kaki kanan setelah jatuh dan diurut(kemungkinan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.